jpnn.com, JAKARTA - Sebanyak 17.334 siswa akan mengikuti Seleksi Nasional Peserta Didik Baru (SNPDB) Madrasah Aliyah. Seleksi akan digelar pekan depan.
“Total ada 17.334 siswa yang mendaftar SNPDB Madrasah Aliyah. Seleksi nasional berlangsung 22 – 23 Februari 2020,” kata Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah A Umar di Jakarta, Rabu (19/2).
BACA JUGA: Kemenag Perkuat Penguasaan Bahasa Asing Siswa Madrasah Aliyah
SNPDB madrasah terbagi menjadi tiga, yaitu: MAN Insan Cendekia (IC), MAN Program Keagamaan (MAN PK), dan MA Kejuruan Negeri (MAKN). Untuk MAN IC ada 14.847 pendaftar, MAN PK 2.182 pendaftar, sedang MAKN 305 pendaftar.
Kementerian Agama membina 23 MAN Insan Cendekia, yaitu: MAN IC Serpong, Padang Pariaman, Kota Pekalongan, Jambi, Pasuruan, Gorontalo, Ogan Komering Ilir, Tanah Laut, Siak, Kota Batam, Lampung Timur, Aceh Timur, Paser, Kota Kendari, Lombok Timur, Bengkulu Tengah, Sorong, Kota Palu, Bangka Tengah, Sambas, Gowa, Halmahera Barat dan Tapanuli Selatan.
BACA JUGA: Tahun Ini, Kemenag Gandeng Pemerintah UEA Buka Madrasah Digital
MAN PK binaan Kementerian Agama ada 10, yaitu: MAN 2 Kota Padang Panjang, MAN 1 Surakarta, MAN 4 Banjar, MAN 1 Jember, MAN 3 Kota Makassar, MAN 2 Mataram, MAN DarussalamCiamis, MAN 2 Samarinda, dan MAN 1 Yogyakarta. Sedang untuk MA Kejuruan Negeri baru ada dua, yaitu: MAKN Ende dan MAKN Bolaang Mongondow.
Menurut Umar, SNPDB MANIC-MANPK-MAKN ini merupakan salah satu instrumen untuk menjaring calon peserta didik yang potensial ditinjau dari sisi akademik, kepribadian, dan kesehatan. Sehingga diharapkan dapat mengikuti pendidikan secara optimal di madrasah dengan sistem berasrama.
BACA JUGA: Hanya Lima Madrasah Aliyah Gelar UNBK
Indikator tes bakat skolastik yang diukur antara lain berupa kemampuan verbal, kuantitatif/numerik, logika/penalaran, dan kepribadian. Juga tes akademik yang meliputi bidang studi Matematika, IPA (Fisika dan Biologi), Bahasa Inggris, Pendidikan Agama Islam, dan Bahasa Arab.
Umar mengatakan, ada dua jalur untuk ikut SNPDB Madrasah, jalur tes dan prestasi. Untuk peserta jalur pertama, akan mengikuti tes berbasis CBT (Computer Based Asested) pada 22 – 23 Februari 2020. Khusus untuk pilihan MAN PK, selain CBT akan dilakukan juga tes wawancara pada 22 – 24 Februari 2020.
Pilihan kedua adalah jalur prestasi. Yaitu, seleksi melalui non-tes dengan kuota maksimal 10%. Jalur ini dikhususkan bagi siswa terbaik lulusan MTs/SMP yang memiliki prestasi peraih medali emas/juara 1 di bidang sains pada ajang Olimpiade Sains Nasional (OSN), Kompetisi Sains Madrasah (KSM) tingkat Nasional, OPSI (Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia) tingkat Nasional, MYRES tingkat nasional, Lomba Penelitian/Karya Ilmiah yang diselenggarakan oleh Pemerintah (Kementerian Agama, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, LIPI, dan Kementerian Ristek Dikti) serta penghargaan dari luar negeri yang merupakan lanjutan dari OSN seperti IMO, IBO, IPhO, IChO, IOI, IGeO, IESO, IAO, IOAA, IEO, IEYI, dan ASPC baik mendapatkan emas, perak, perunggu.
“Hasil seleksi ini akan diumumkan pada 7 Maret 2020. Peserta yang dinyatakan lulus akan daftar ulang pada 16 – 23 Maret dan mulai masuk asrama pada 11 Juli 2020,” tandasnya. (esy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad