Seleksi PPPK 2022: P1 Tanpa Observasi, P2 & P3 Tak Pakai Perangkat Pembelajaran 

Minggu, 27 November 2022 – 14:15 WIB
Ketua FGPPNS Hasna (hijab merah maroon) bersama rekan-rekannya terus berjuang mendapatkan formasi. Foto dok. Hasna for JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Seleksi PPPK 2022 untuk guru prioritas dua (P2) dan P3 mulai berjalan.

Mereka diseleksi observasi oleh kepala sekolah, guru senior, dan pengawas sekolah.

BACA JUGA: Seleksi PPPK, 500 Guru Honorer di Ambon Lulus Verifikasi

Selanjutnya oleh Dinas Pendidikan dan Badan Kepegawaian Daerah (BKD).

Ketua Forum Guru Prioritas Pertama Negeri dan Swasta (FGPPNS) Hasna mengungkapkan hari ini mulai observasi untuk guru honorer P2 dan P3 (prioritas tiga).

BACA JUGA: Setelah Lulus Administrasi, 389 Peserta Seleksi PPPK Guru Daerah Ini Mengikuti Penilaian Observasi

Menurut dia, ada yang menggembirakan karena mereka tidak perlu menyiapkan perangkat pembelajaran.

Hasna meceritakan, awalnya beredar informasi harus menyiapkan perangkat pembelajaran seabrek itu dibatalkan.

BACA JUGA: P2G: Guru Honorer Tetap Digaji Murah, Seleksi PPPK Hanya Jadi Program PHP Pemerintah

Begitu juga P1 ada pemberitahuan harus ikut observasi, tetapi semuanya dibatalkan. 

"Semua sudah aman. P1 tidak observasi, P2 dan P3 tidak ada urusan dengan perangkat pembelajaran. Tidak ada aturan yang tidak sesuai SOP di website resmi Kemendikbudristek," tutur Hasna kepada JPNN.com, Minggu (27/11).

Hasna lega karena semua daerah sudah sesuai dengan SOP Kemendikbudristek, sehingga guru lulus PG sebagai P1 maupun P2 dan P3 bisa tenang.

Dia berharap tim penilai observasi sehat, panjang umur, dan memberikan nilai yang objektif tanpa dilandasi like and dislike.

Untuk P1 yang belum mendapatkan formasi penempatan dan P3 yang tidak bisa lanjut resume, Hasna meminta untuk tidak patah semangat.

Dia berharap semoga Desember nanti akan ada solusinya.

"Percayalah, kami tidak akan meninggalkan Bapak dan Ibu guru. Perjuangan tetap dilanjutkan," tegasnya.

Dia mengajak rekan-rekannya untuk tetap semangat, tenang, dan berdoa semoga dimudahkan serta dilancarkan semuanya.

Pemerintah pusat dan daerah akan memberikan kebijakan yang terbaik untuk semua guru honorer.

Hasna mengingatkan untuk menjaga silaturahmi dan etika untuk beraudensi dengan pemerintah agar masalah honorer selesai, tuntas.

"Mari semuanya bersatu dengan satu tujuan diangkat menjadi ASN. Ayo semangat semuanya, semua mudah bila tetap solid dan bersatu," pungkas Hasna. (esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ratu Dewa: Guru yang Mengikuti Seleksi PPPK Tetap Semangat, Jangan Menyerah


Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler