jpnn.com, BANTEN - Wakapolda Banten Brigjen Ery Nursatari menginginkan seleksi taruna Akpol dan Bintara Polri menerapkan konsep yang bersih, transparan, akuntabel, dan humanis (Betah).
Hal itu disampaikan jenderal bintang satu itu saat melaksanakan kegiatan pengambilan sumpah dan penandatanganan Pakta Integritas dalam seleksi penerimaan terpadu Taruna Akpol dan Bintara Polri gelombang kedua 2022 di Aula Serbaguna Polda Banten pada Kamis (14/4).
BACA JUGA: Penipu Ini Menjanjikan Bisa Mengurus Masuk Akpol, Raup Rp 600 Juta, Kini Terancam Lama di Penjara
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Wakapolda Banten Brigjen Ery Nursatari didampingi Karo SDM Kombes Muh. Dwita Kumu Wardana, Karolog Kombes Chiko Atwiatto, dan para orang tua serta peserta seleksi penerimaan.
Dalam pelaksanaan Pakta Integritas ini, Ery mengingatkan jajarannya agar seleksi ini jadi momentum guna mengaktualisasikan harapan Polri dalam mewujudkan program BETAH.
BACA JUGA: Kapolri Jenderal Listyo dan Akpol 1991 Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir di HST
"Saya ucapkan selamat kepada adik-adik yang berkesempatan mengikuti seleksi untuk menjadi anggota Polri, junjung tinggi sportivitas, dan yakin dengan kemampuan diri masing-masing," ujar Ery.
Ery menilai seleksi tahun ini, persaingannya semakin ketat dan objektif. Karena itu, para peserta harus benar-benar mempersiapkan diri dengan optimal.
BACA JUGA: Ternyata Novi Aliansyah Penipu, Korbannya Peserta Seleksi Masuk Akpol
Ery meminta panitia seleksi agar dapat menjaga integritas dan nama baik institusi. Para panitia seleksi harus menghindari perilaku korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) sehingga proses perekrutan dapat berjalan dengan bersih.
"Saya imbau kepada peserta seleksi tanamkan tekad dan kepercayaan diri bahwa kesuksesan ini hanya dapat diraih dengan kerja keras dan doa. Untuk itu, persiapkan diri dalam menghadapi seleksi ini, siapkan mental, jaga kesehatan dan selalu disiplin prokes sehingga dapat menjalani tahapan selanjutnya hingga akhir," tutur Ery.
Dirinya juga meminta panitia dan peserta seleksi dapat bersinergi serta berkomunikasi dengan baik. Ery mengharapkan tahapan seleksi dapat berjalan dengan baik sesuai sistem dan mekanisme yang sudah ditetapkan.
“Jangan pernah mencoba melakukan upaya penyimpangan, lakukan seleksi dengan benar, jujur dan objektif, serta tidak melakukan KKN dalam proses penyelenggaraan seleksi,” tegas Wakapolda Banten. (tan/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Propam Periksa 4 Bintara dan 1 Perwira di Kasus Kerangkeng Manusia Bupati Langkat
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga