PADANG- Angin segar dihembuskan Wali Kota Padang, Fauzi Bahar untuk membangun kembali 672 SD yang rusak di Kota PadangDalam waktu 15 hari ke depan, 1.108 kelas di 672 SD yang rusak, akan tuntas dibangun
BACA JUGA: Cuaca Buruk Helikopter Gubernur Mendarat Darurat
Gedung SD ini rencananya akan dibangun oleh perusahaan konstruksi terbesar di Malaysia, Westerfield Sdn BhD bekerja sama dengan Jawa Pos (Padang Ekspres Group) sebagai media fasilitator donatur bantuan"Perusahaan Westerfield akan menggandeng Koto (M) Sdn Bhd untuk membangun SD ini
BACA JUGA: Ledakan di Langit Bone Bikin Warga Panik
Pembangunan gedung SD ini sangat simple sekali, dengan pemasangan bahan material komposit pengganti lobrik atau batu bataBACA JUGA: Doa Bersama Himpun Dana Rp1,6 Miliar
Pola pemasangannya pun cukup simple, seperti menyusun mainan-mainan rumah anak-anak," ujar Wako Padang, Fauzi Bahar didampingi Eksekutif Direktur Westerfield Sdn BhD, Ahmad Effendi Abdullah di Palanta, kemarin.Di tempat yang sama, Eksekutif Direktur Westerfield Sdn BhD, Ahmad Effendi, mengatakan material komposit merupakan bahan daur ulang yang berisi sabut kelapa dan jerami padi"Komposit ini adalah produk yang dibuat insinyur Australia bernama KaineBahan ini tahan rayap, gempa dan air"Bahan ini juga kedap airJika tsunami datang, bahan ini bisa menjadi pelampungJika gempa terjadi, komposit ini tak akan mencederai tubuh manusiaKarena beratnya sangat ringan, cuma 5 kg," ulasnya.
Untuk membangun 672 SD itu, kata Fauzi, dibutuhkan dana Rp96.768.000.000Dengan asumsi, satu ruang kelas dengan luas 72 meter persegi menghabiskan dana sebesar Rp144 juta"Atas nama Pemko Padang, saya ingin bekerja sama dengan Jawa Pos Grup, sebagai salah satu media terbesar nasional untuk membangun 672 SD iniSaya berharap nantinya, Jawa Pos Group dapat menggalang donatur lewat pemberitaan di seluruh koran kabupaten/kota di Indonesia Jawa Pos Group," ulasnya
Sebagai Wako, Fauzi mengaku bertanggungjawab untuk segera membangun sejumlah gedung sekolah yang rusak"Proses belajar dan mengajar, tidak boleh terhenti terlalu lamaUntuk sementara, bagi siswa yang ruang kelas belajarnya rusak, bergabung dengan siswa yang ruang belajarnya tidak rusakDalam keadaan apapun, anak-anak tetap harus sekolah," kata Fauzi Bahar.
Turut hadir, Direktur Jawa Pos, Nani Wijaya, Pimpinan Umum Posmetro Padang, Wiztian Yoetri, GM Padang TV Rita Gusveniza, Pimred Posmetro Sukri Umar, Pimpred Padang-today Abdullah Khusairi dan Wapimpred Padang Ekspres, Suleman Tanjung
Fauzi berharap dengan pemberitaan Jawa Pos Grup nantinya, bisa mengimbau perantau Minang untuk menjadi donatur membangun 672 SD yang rusak itu"Bukannya kita tidak mau menerima bantuan dalam bentuk makanan, minumanPerbaikan infrastruktur pendidikan, jauh lebih penting," ulas Fauzi.
Direktur Jawa Pos, Nani Wijaya merespons positif kerja sama Wako Padang, Fauzi Bahar tersebut"Sebagai salah satu grup media terbesar di Indonesia, Jawa Pos juga memiliki tanggungjawab untuk memajukan dunia pendidikan di Indonesia, termasuk di Sumbar," ungkap Nani Wijaya.
Sebelumnya, Jawa Pos telah mengirimkan bantuan makanan dan minuman ke Kota Padang dan Kabupaten PadangpariamanTak hanya itu, di Kota Padang, Jawa Pos juga mengirim tim medis yang ditempatkan di rumah sakit terapung di Pelabuhan Teluk Bayur(san)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Formasi CPNS Sulut Tertahan
Redaktur : Tim Redaksi