SIGLI-Sangat biadab perbuatan yang dilakukan Mulyati binti Nurdin (24), warga Gampong Keude Ie Leubeu Kecamatan Kembang Tanjong, Pidie tega-teganya melakukan aborsi terhadap bayi yang baru dikandung sekitar 5 bulan, aborsi itu dilakukan kamis (22/12), dirumahnya sendiri tanpa adanya pertolongan bidan.
Kapolres Pidie AKBP Dumadi.SH.SStMK melalui Kasat Reskrim AKP Jatmiko kepada Metro Aceh (Group JPNN) mengungkapkan pelaku diperiksa polisi pada Jum'at (23/12), sementara aborsi dilakukan pelaku kamis (22/12), sedangkan bayi tersebut ditanam dibelakang rumahnya sekira pukul 09.00 wib dan pada jum'at (23/12), sekira pukul 15,00 wib polisi membongkar kuburan tersebut"Setelah kita tahu pelakunya langsung diciduk polisi, namun tidak ditahan sebab kondisi korban masih sakit".jelasnya.
Lanjut Jatmiko, bayi yang diaborsi itu diduga hasil selingkuhan dengan salah seorang Pak haji dan takut ketahuan warga mengandung anak haram, pelaku nekat melakukan aborsi sehingga pada saat ini pelaku sempat dibawa ke Puskesmas Kembang Tanjong karena pendarahan
BACA JUGA: Tak Dibelikan Motor, Balita Digorok Paman
Lalu kata Jatmiko, bayi yang diaborsi itu berjenis kelamin perempuan dan diduga hal itu tidak dilakukan sendirian dan pihaknya sedang melakukan penyidikan terhadap kasus tersebutBahkan saat diperiksa kondisi pelaku masih lemah layaknya seperti orang habis melahirkan dan pihaknya tidak menahan dulu, namun jika sudah sehat dan sudah terarah maka polisi akan menahan pelaku aborsi itu karena pelaku telah melanggar UU No 23 tahun 2002 pasal 80 ayat 2 tentang perlindungan anak
BACA JUGA: Rumah Dibobol, Brankas Berlian Dibawa Kabur
"Kita terus lakukan penyelidikan terhadap kasus ini hingga terkuak siapa yang membantu aborsi".papar JatmikoBACA JUGA: WN Malaysia Selundupkan Sabu Dalam Guci
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ditinggal Salat, Motor Disikat
Redaktur : Tim Redaksi