jpnn.com, JAKARTA - Mantan Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Bachtiar Nasir berseloroh bahwa terdapat sisi positif, ketika Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab berada di Arab Saudi.
Sebab, kata dia, keberadaan Habib Rizieq menjadi sorotan bagi Warga Negara Indonesia (WNI) yang berniat menunaikan ibadah suci di Arab Saudi.
BACA JUGA: Bachtiar Nasir: Kaum Antidemokrasi Tidak Menginginkan Habib Rizieq di Indonesia
Tidak sedikit WNI yang menyempatkan diri bersilaturahmi ke kediaman Habib Rizieq di Arab Saudi, setelah menunaikan ibadah suci.
Bachtiar mengungkapkan itu saat menghadiri diskusi daring yang digelar Habib Rizieq Shihab Center (HRS Center) dengan tema Pemulangan IB HRS dari Pengasingan Politik, Minggu (23/8).
BACA JUGA: Peti Puluhan Tahun di Loteng, Dibuka Ada Surat Penting, Langsung Geger
"Seloroh saya dan sebagian orang yang pernah menjumpai beliau dalam pengasingan politiknya, dalam hijrahnya, semacam destinasi lain ketika ke Mekkah, adalah berbangga kalau bisa berkunjung ke beliau," kata Bachtiar.
Menurut dia, keberadaan Rizieq menjadi semacam destinasi kebenaran. Terlebih bagi pihak-pihak yang merasa kagum kepada sosok Habib Rizieq
BACA JUGA: Din Syamsuddin Nilai Negara Bertanggung Jawab Memulangkan Habib Rizieq
"Jadi, itu ada semacam destinasi kebenaran. Selain menyaksikan Baitullah di Mekkah, ada kemulian lain bagi sebagian umat, kalau bisa bertemu dan bersilaturahmi dengan beliau, imam besar," lanjut dia.
Bachtiar pun menjelaskan bahwa kondisi Habib Rizieq dalam keadaan bahagia, dan merasa terhormat selama di Arab Saudi.
Habib Rizieq tidak merasa kurang apa pun, kecuali tak bisa berjuang secara langsung di Indonesia.
"Tidak kurang apa pun kecuali kurang satu saja, kurang diberikan kesempatan untuk bisa menegakkan kebenaran di negeri ini secara langsung," pungkas dia. (ast/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan