jpnn.com - JAKARTA – Bagi seluruh Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU), agenda persidangan Mahkamah Konstitusi (MK) dan persidangan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), sama pentingnya. Karena putusan di MK terkait langsung dengan hasil pemilihan presiden, sementara sidang di DKPP terkait kode etik penyelenggara pemilu dalam melaksanakan pilpres, yang sanksinya dapat hingga pemberhentian tetap.
Mengingat pentingnya kedua agenda persidangan tersebut, Komisioner KPU Ferry Kurnia Rizkiyansyah menyatakan seluruh komisioner KPU akan menghadiri kedua sidang dimaksud. Sebab meski Jumat (8/8) besok, MK dan DKPP sama-sama menggelar persidangan.
BACA JUGA: Prabowo: Kita Tidak Boleh Benci Orang Asing
Namun waktu pelaksanaannya berbeda, sehingga memungkinkan bagi kehadiran tujuh penyelenggara pemilu di tingkat pusat. Apalagi lokasi persidangan juga tidak terlalu jauh.
“Insya Allah semua Komisioner KPU besok datang (menghadiri sidang kedua sengketa pilpres) di MK,” katanya di Jakarta, Kamis (7/8) malam.
BACA JUGA: Mendagri Minta Kada Segera Antisipasi Berkembangnya Pengaruh ISIS
Menurut Ferry, waktu sangat memungkinkan bagi mereka untuk hadir, karena persidangan di MK yang bertempat di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, akan digelar Pukul 09.00 WIB. Sementara sidang perdana gugatan dugaan kode etik di DKPP akan digelar di Gedung Kementerian Agama, Jalan MH.Thamrin, Jakarta, Pukul 14.00 WIB.
“Kalau di MK itu kan jam 09.00 WIB. Sementara yang di DKPP itu Pukul 14.00 WIB,” katanya.
BACA JUGA: Prabowo Diyakini Punya Bukti Intervensi Asing di Pilpres
Ferry berharap dari kedua persidangan akan lahir keputusan yang sesuai dengan azas perundang-undangan yang berlaku. Karena itu ia menyerahkan sepenuhnya keputusan di tangan para pengambil keputusan dengan melihat bukti, fakta, azas hukum dan keterangan-keterangan yang mengemuka dalam persidangan.(gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dana Desa Tergantung Luas Wilayah dan Jumlah Penduduk
Redaktur : Tim Redaksi