Semalam Bu Mega Sudah Mengingatkan, Ternyata Ada Kader PDIP Terjaring OTT KPK

Kamis, 08 Agustus 2019 – 21:05 WIB
Wakil Gubernur DKI Djarot S Hidayat. Foto: dokumen JPNN.Com

jpnn.com, DENPASAR - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tidak akan menoleransi kadernya yang terjaring operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Yang terkini, anggota DPR dari PDIP Nyoman Dhamantra terjaring OTT KPK lantaran diduga terkait suap impor bawang.

Menurut Ketua DPP PDIP Djarot S Hidayat, sejauh ini dirinya belum mengetahui kasus yang menjerat Nyoman. Namun, Djarot menegaskan bahwa Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sudah berkali-kali mewanti-wanti para kader partai berlambang kepala banteng itu agar menjauhi korupsi.

BACA JUGA: Kirim Tim ke Bali, KPK Tangkap Anggota DPR dari PDIP

Djarot menuturkan, Megawati saat berpidato pada Malam Kebudayaan di Sanur, Denpasar, Bali, Rabu (7/8) jelang Kongres V PDIP menyatakan tak akan menoleransi kader yang korupsi. "Semalam Bu Mega sudah ingetin betul kami antikorupsi," ujar Djarot di sela-sela Kongres V PDIP di Grand Inna Sanur, Denpasar, Kamis (8/8).

BACA JUGA: Kirim Tim ke Bali, KPK Tangkap Anggota DPR dari PDIP

BACA JUGA: Sentilan Bu Mega buat Airlangga Golkar di Pembukaan Kongres PDIP

Lebih lanjut Djarot mengatakan, Megawati tak hanya mengingatkan kader PDIP untuk menjauhi korupsi. Sebab, putri Proklamator RI Bung Karno itu juga meminta kader yang masih bermain-main dengan praktik korupsi untuk meninggalkan arena kongres dan keluar dari PDIP.

"Kalau mereka ada yang seperti itu, itu bukan kader kami. Kalau dia nganu (korupsi), pecat di tempat," kata dia.

BACA JUGA: Dengan Hormat, Megawati Minta yang Paling Banyak

Terpisah, Ketua Badan Hukum dan Advokasi PDIP Junimart Girsang mengaku sempat berkomunikasi dengan Nyoman. Menurut Junimart, koleganya itu berpamitan untuk meninggalkan arena Kongres V PDIP di kawasan Sanur, Bali pada pukul 03.44 WITA karena mertuanya sakit.

“Ada berita mertua sakit. Nih, saya bilang ya semoga lekas membaik dan masih dibalas 12.40 WITA tadi masih balas ’siap’,” ucap Junimart sembari memperlihatkan isi pesan di ponselnya.

Bukan kali ini saja kader PDIP terjaring OTT KPK saat partai berlambang kepala banteng itu menggelar kongres. Pada Kongres IV PDIP di Sanur, Bali, 2015, KPK juga menangkap anggota DPR bernama Adriansyah terkait kasus suap izin usaha pertambangan (IUP) untuk PT Mitra Maju Sukses.

Adriansyah yang juga kader PDIP telah menerima suap sejak masih menjabat sebagai Bupati Tanah Laut, Kalimantan Selatan. Adriansyah menerima suap sebesar Rp 1 miliar, USD 50 ribu dan SGD 50 ribu dari pengusaha sebagai imbalan jasa atas pengurusan perizinan usaha pertambangan.(tan/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi Pastikan PDIP akan Mendapat Kursi Paling Banyak di Kabinet


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler