Semangat Lebaran, Sergap Idulfitri Terus Digiatkan

Kamis, 21 Juni 2018 – 10:09 WIB
Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian, Agung Hendriadi saat berkunjung di Gapoktan Makmur Sejahtera, Kulon Progo, DI Yogyakarta, Rabu (20/6). Foto: Humas Kementan

jpnn.com, YOGYAKARTA - Kegiatan Serap Gabah/Beras Petani (Sergap) yang dilakukan Tim Sergap Kementerian Pertanian, TNI AD, dan Perum Bulog terus diintensifkan sejak H+2 Lebaran. Untuk mencapai target yang telah ditetapkan, Sergap Idulfitri dilaksanakan di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) untuk mendorong realisasi kerja sama kemitraan antara Perum Bulog dengan Gapoktan dan perusahaan penggilingan padi.

Dalam kesempatan ini, Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian, Agung Hendriadi mengatakan Keberadaan Tim Sergap sangat penting dalam mendukung kedaulatan pangan, utamanya dalam pemenuhan CBP.

BACA JUGA: H+5 Lebaran, Harga Cabai dan Bawang Stabil

Hal tersebut disampaikan Agung Hendriadi saat memberikan pengarahan di Gapoktan Makmur Sejahtera - Kulon Progo, DI Yogyakarta, Rabu (20/6).

Mediasi oleh Tim BKP dilaksanakan di DIY dengan sasaran Kabupaten Bantul, Sleman, dan Kulon Progo.

BACA JUGA: Pola Tanam secara Tepat dan Akurat dengan MAPDAS

Menurut Agung, poin penting dari Sergap ialah adanya kesamaan pemahaman bahwa CBP harus diamankan. Untuk itu perlu dilakukan akselerasi pengadaan gabah/beras oleh Bulog untuk memenuhi cadangan beras pemerintah (CBP).

Target Sergap DIY bulan Juni 2018 sebesar 5.075 ton (setara beras) dengan target harian sebesar 169 ton.

BACA JUGA: Pasokan Lancar, Harga Cabai dan Bawang Stabil

Realisasi sampai saat ini baru mencapai 1.683 ton (33 persen), sehingga kerja sama kemitraan perlu diperluas dengan para stakeholder. Sedangkan target Sergap DIY 2018 sebanyak 140 ribu ton.

Dalam upaya mediasi sejumlah pelaku usaha di beberapa kabupaten, telah ditetapkan 5 pengusaha penggilingan padi dan 2 Gapoktan dari Bantul, 1 usaha penggilingan dari Sleman, dan 5 Gapoktan dari Kulon Progo yang siap bermitra dengan Bulog.

Nama-nama usaha penggilingan/Gapoktan tersebut dari Bantul yakni : 1) UD Sri Rahayu, 2) UD Sri Lestari, 3) UD Abata Mandiri, 4) Gapoktan Sri Rejeki, 5) Gapoktan Sumber Harapan, 6) UD Pratama, dan 7) UD Barokah Utama.

Sedangkan gapoktan yang siap bermitra di Kulon Progo meliputi Gapoktan Makmur Sejahtera, Gapoktan Sido Maju, Gapoktan Panca Manunggal, Gapoktan Ngesti Raharjo, dan Gapoktan Among Tani. Sementara dari Sleman yaitu UD Barokah.

Besaran kontrak pengadaan gabah/beras tiap mitra bervariasi antara 50 sampai dengan 100 ton, hingga total pembelian hari ini mencapai 500 ton.

Kasiter mewakili Danrem 072/Pamungkas mengungkapkan bahwa CBP ini penting bagi negara. "Negara ini akan mudah digoyang stabilitasnya bila cadangan pangan tidak cukup tersedia. Jadi kita harus bisa memenuhi persediaan stok cadangan ini," ungkap Kolonel Jaelani.

Dalam acara ini, salah satu perwakilan Gapoktan menyampaikan agar kedepan kerja sama kemitraan dengan Bulog tetap terjaga dan berkesinambungan. Sedangkan Kepala Divre Bulog DIY, Kholisun menyatakan siap membeli gabah/beras dari Gapoktan, berapa pun jumlahnya selama memenuhi persyaratan.

Kegiatan ini juga dihadiri Kepala Pusat Distribusi dan Cadangan Pangan BKP, Kasiter Korem 072/Pamungkas, Kepala BKPP DIY Kepala BPTP DIY, Kepala Balai Karantina Pertanian DIY, Kadis Pertanian dan Pangan Kab. Kulon Progo, Kadis Pertanian Pangan dan Perikanan Kab. Bantul, dan Ketua Perpadi DIY.(jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Setelah Lebaran Harga Bahan Pokok di Ibu Kota Masih Stabil


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler