Semangat Proklamasi Mulai Luntur

Sabtu, 17 Agustus 2013 – 03:42 WIB

jpnn.com - PALANGKA RAYA-Semangat proklamasi mulai luntur. Hal ini terlihat, beberapa hari menjelang hari kemerdekaan tidak ada kegiatan yang signifikan seperti memasang bendera dan kegiatan lainnya seakan hari kemerdekaan sudah tidak mempunyai makna lagi.

 

BACA JUGA: Bulan Bintang Masih Berkibar di Samudera

Hal ini menimbulkan keprihatinan Wali Kota Palangka Raya HM Riban Satia. Menurutnya, tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, hari kemerdekaan diperingati begitu meriah, tidak seperti sekarang adem ayem seakan perjuangan para pahlawan dimasa kemerdekaan sudah tidak ada artinya.

 

BACA JUGA: Setahun Rekam, e-KTP Belum Beres

“Sedikit sekali masyarakat yang mengibarkan bendera merah putih yang biasanya selalu dikibarkan sebelum dan sesudah hari kemerdekaan. Saya ikut prihatin melihat toko-toko dan rumah warga tidak ada yang memasang umbul-umbul dan juga bendera merah putih,” ungkap Riban kepada Kalteng Pos (Grup JPNN), Jumat (16/8) kemarin.

Menurutnya, pada zaman dulu menjelang peringatan hari kemerdekaan diisi dengan kegiatan gotong royong bersih bersih dalam rangka menyambut hari kemerdekaan ,mungkin masyarakat dan generasi penerus sudah melupakan sejarah. Bahkan pemerintahpun sudah mengeluarkan himbauaan untuk memasang bendera.

BACA JUGA: Bupati Stop Permohonan Pindah PNS

“Tinggal mengisi kemerdekaan saja kita malas, bagaimana nasib bangsa ini. Untuk ikut partisipasi dalam HUT Proklamasi Kemerdekaan RI saja, warga masih harus didorong-dorong untuk berpartisipasi.

Menurut Riban, pihaknya telah meminta RT dan RW untuk dapat menghimbau warganya agar dapat ikut berpartisipasi dalam memperingati HUT Proklamasi Kemerdekaan RI. Karena, bila masyarakat, generasi penerus dan pemerintah sudah tidak menghargai hari kemerdekaan siapa lagi yang akan menghargainya.

Sementara itu, menanggapi pidato kenegaraannya di Gedung DPR, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang menyampaikan empat hal penting yang perlu dilakukan Bangsa Indonesia dalam menyukseskan pembangunan. Menurut Riban, hal tersebut merupakan empat pilar kebangsaan yang sudah menjadi komitmen bangsa.

"Empat hal penting yang ditekankan presiden adalah, bagaimana mengelola ekonomi secara baik, mengelola kerukunan, menyukseskan pemilu yang akan datang serta pentingnya memertahankan kedaulatan, dan keutuhan wilayah," kata Riban.

Menurut Riban, empat pilar kebangsaan tersebut sudah menjadi komitmen bangsa. Hal tersebut juga wajib dan sudah dilakukan sosialisasi kepada masyarakat. (bud)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gempa Guncang Sulteng, Warga Berhamburan Keluar Rumah


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler