jpnn.com, SOLO - Sejumlah kereta api (KA) pemberangkatan dari stasiun Solo, Jawa Tengah, batal diberangkatkan akibat banjir yang menggenangi sejumlah titik di Semarang, Kamis (14/3).
Ada empat kereta api relasi Stasiun Solobalapan di Solo batal dioperasikan, yakni KA 161 Joglosemarkerto relasi Solobalapan-Tegal, KA 162 Joglosemarkerto relasi Tegal-Solobalapan, KA 207F atau KA Banyubiru relasi Solobalapan-Semarang Tawang, dan KA 210F atau KA Banyubiru relasi Semarang Tawang-Solobalapan.
BACA JUGA: Semarang Banjir, Lalu Lintas Lumpuh, Perjalanan 4 KA Dialihkan
Hal itu dibenarkan oleh Manager Humas Daop 6 Yogyakarta, Krisbiyantoro di Solo, Jawa Tengah.
Dia mengatakan empat perjalanan KA tersebut sedianya berangkat dan menuju Stasiun Tawang Bank Jateng.
BACA JUGA: Kereta Api Dialihkan, Pesawat Tertunda, Semarang Siaga
Menurut dia beberapa titik yang terdampak banjir di wilayah Semarang tepatnya di petak Jalan Semarang Tawang-Alastua, petak Jalan Semarang Tawang-Semarang Poncol, dan petak Jalan Mangkang-Kaliwungu.
Ada tiga titik tersebut tergenang air sejak Kamis dini hari. Ketinggian air mencapai 10 cm di atas kop.
BACA JUGA: Jangan Khawatir, Tiket Kereta Api Lebaran ke Wilayah Ini Masih Tersedia Banyak
"Dengan demikian, tidak memungkinkan untuk dilewati perjalanan kereta api," katanya.
Dia menambahkan akibat kondisi tersebut, Stasiun Tawang Bank Jateng saat ini tidak dapat melayani naik dan turun penumpang sampai dengan kondisi banjir teratasi.
Menurut dia kejadian tersebut juga berdampak pada beberapa kereta api lain yang melewati Daop 6 dan mengarah ke tujuan Semarang.
"Beberapa KA juga mengalami keterlambatan yang bervariasi akibat peristiwa tersebut," katanya.
Dia mengatakan KAI memberikan kompensasi bagi pelanggan yang perjalanan keretanya terimbas akibat banjir.
"Kami memberikan kompensasi sesuai dengan regulasi yang berlaku baik berupa service recovery maupun pengembalian tiket hingga 100 persen tidak termasuk biaya pesan," katanya. (Antara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Anies-Muhaimin Pilih Membangun Kereta Api Ketimbang Tol, Tom Lembong Beberkan Alasannya
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian