Semarang Banjir, Lalu Lintas Lumpuh, Perjalanan 4 KA Dialihkan

Kamis, 14 Maret 2024 – 07:52 WIB
Warga mendorong sepeda motor yang mogok akibat banjir di Kota Semarang, Jawa Tengah, Rabu (13/3/2024). Foto: ANTARA/HO-BPBD Semarang

jpnn.com - SEMARANG – Curah hujan tinggi yang mengguyur Semarang sejak Rabu (13/3) hingga Kamis dinihari menyebabkan Ibu Kota Jawa Tengah itu dikepung banjir.

Banjir Semarang telah mengganggu perjalanan kereta api yang melintas di jalur Pantura tersebut.

BACA JUGA: Banjir di Palangka Raya, 502 Warga Mengungsi, 2.613 Rumah Terendam

Manajer Humas PT KAI Daop 4 Semarang Franoto Wibowo mengatakan perjalanan sejumlah KA terpaksa dialihkan melalui jalur selatan akibat rel terendam banjir.

Sejumlah titik yang terendam banjir antara lain jalur antara Stasiun Semarang Tawang hingga Stasiun Alas Tuwa, petak antara Stasiun Tawang hingga Stasiun Semarang Poncol, serta petak antara Stasiun Mangkang hingga Stasiun Kaliwungu.

BACA JUGA: Cuaca Buruk, 2 Penerbangan Menuju Solo Dialihkan ke Semarang

Franoto mengatakan, ketinggian air di atas 10 cm dari atas kop rel sehingga tidak mungkin dilintasi KA.

"Sementara ada empat kereta yang dialihkan perjalanannya," katanya.

BACA JUGA: Innalillahi, Balita Tewas Tertabrak Kereta Api di Semarang

Keempat kereta tersebut antara lain dua perjalanan KA Argo Bromo Anggrek, KA Pandalungan, dan KA Brawijaya.

Perjalanan KA dialihkan melalui jalur Solo-Yogyakarta-Purwokerto-Cirebon.

"PT KAI menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan dari pola pengalihan perjalanan tersebut," katanya.

PT KAI akan mengembalikan biaya tiket penumpang yang batal perjalanannya akibat pengalihan perjalanan tersebut.

Sejumlah daerah di Kota Semarang tergenang air serta pohon tumbang di berbagai titik akibat hujan yang disertai angin kencang.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memastikan penanganan dampak banjir yang melanda Kota Semarang, Jawa Tengah dilakukan secara cepat dan tepat untuk mengurasi risiko yang makin besar terhadap masyarakat.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis, mengatakan bahwa selain mengerahkan petugas gabungan reaksi cepat, pemerintah daerah juga telah mendirikan posko darurat, sejak Rabu malam.

Posko darurat yang memfasilitasi upaya pengawasan evakuasi, logistik, dapur umum, hingga pusat komunikasi itu didirikan di Jalan Pemuda - Balai Kota Semarang.

Kemudian, juga telah mengoperasikan sebanyak dua unit mesin pompa portable untuk mengurangi volume air banjir yang menggenangi beberapa ruas jalan utama-pemukiman warga di Kota Semarang.

Informasi yang dihimpun Pusdalops BNPB, pompa portable itu hingga saat ini masih dioperasikan menyedot genangan air yang terpusat di Jalan Gebanganom Raya dan kawasan RW 15 Kelurahan Tanjungmas.

"Proses evakuasi warga dari rumah yang terdampak banjir cukup parah pun masih dilakukan oleh tim gabungan reaksi cepat," kata Abdul.

Melihat kondisi di lapangan yang masih diguyur hujan dan petugas pun disibukkan dengan proses evakuasi warga, maka BNPB belum dapat memastikan berapa jumlah korban yang terdampak banjir.

Hujan intensitas sedang-deras yang mengguyur sejak Rabu siang menyebabkan volume air sungai meningkat dan ditambah air kiriman gelombang tinggi di wilayah pesisir pantai utara. Kedua fenomena alam ini menjadi pemicu banjir yang melanda Kota Semarang.

Setidaknya hingga Kamis pagi banjir masih menggenangi sebagian besar wilayah Kota Semarang dengan ketinggian 15-80 centimeter dan melumpuhkan arus lalu lintas di kota itu. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler