Semarang jadi Sentra Vaksinasi Covid-19 di Jateng, Pak Ganjar Usul Solo dan Banyumas

Minggu, 21 Maret 2021 – 23:26 WIB
Gubernur Ganjar Pranowo dan Menteri BUMN Erick Thohir. Foto: Instagram Ganjar Pranowo

jpnn.com, SEMARANG - Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Menteri BUMN Erick Thohir dan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi memeriksa sentra vaksinasi yang dibuka atas kerja sama Kementerian BUMN, Kementerian Kesehatan dan pemda di Kompleks PRPP Jawa Tengah di Semarang, Minggu (21/3).

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan layanan ini bagian dari percepatan vaksinasi sesuai arahan Presiden Joko Widodo.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Nasib Rizieq Disebut Mirip Bung Karno, Guru Agama Bereaksi, Panglima TNI Siap-siap

Serupa dengan dua sentra lainnya yang dibuka di ibu kota DKI Jakarta, keberadaan sentra vaksin di PRPP juga ditujukan bagi kalangan lansia dan pekerja layanan publik BUMN.

“Memang kami dari teman-teman BUMN melakukan percepatan kepada garda terdepan untuk BUMN. Ada dua garda terdepan BUMN dan juga lansia,” tutur Erick.

BACA JUGA: Pak Ganjar Gencar Mengajak Warga Menanam Pohon di Area Rawan Longsor

Dia mengharapkan sentra vaksinasi di PRPP bisa menyelesaikan pemberian vaksin 5.000 lansia setiap harinya.

Menurutnya, saat ini total kurang lebih 194.000 lansia di Kota Semarang bisa divaksin dalam dua bulan.

BACA JUGA: Ada Unsur Babi dalam Vaksin AstraZeneca? Ini Penjelasannya

Sementara itu, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengharapkan Kota Semarang bukan satu-satunya titik yang dibuka sentra vaksinasi.

Ganjar mengaku telah menyampaikan rencana pada Menteri Erick agar membuka juga sentra vaksinasi di Kota Solo dan Banyumas.

“Kami sudah matur sama Pak Menteri untuk kami bicarakan nanti di beberapa titik lain di Jawa Tengah, maka di Jateng insyaallah nanti tidak hanya di Kota Semarang,” tutur Ganjar.

Dia mengatakan saat ini fokus pemerataan sehingga semua lansia bisa dilayangi dengan baik.

"Lansia siapapun membawa KTP Semarang atau nantinya Jawa Tengah kami bantu vaksinasi,” lanjutnya.

Ganjar juga bicara soal target vaksinasi yang disampaikan Menteri Erick. Menurutnya, hal itu bisa tercapai dengan bantuan sentra vaksinasi serta kontribusi dari lintas sektoral.

Harapannya, jika rencana penambahan sentra vaksinasi terealisasi maka total lebih dari 3 Juta lansia di Jateng bisa mendapatkan vaksin.

“Tapi ingat satu aja. Harus menghitung jumlah vaksin yang tersedia biar nanti masyarakat juga menjadi tahu bahwa ada proses antre untuk itu. Maka kami siapkanlah, nah bantuan dari Menteri BUMN tentu sangat berarti untuk titik-titik yang nanti kami rencanakan,” tambahnya.

Pecah Tawa Lansia

Kehadiran  Gubernur Ganjar dan Menteri Erick juga turut menyita perhatian para lansia yang tengah antre untuk vaksinasi.

Pak saweg nopo? Itu (kartu registrasinya) sudah diisi belum? Njenengan sangu nopo niku?,” tanya Ganjar menyapa seorang lansia yang sedang mengantre masuk meja pertama untuk registrasi.

Iya Pak sudah, ini bawa sangu minum,” tutur pria berbaju merah.

Ganjar yang tampak terus berbincang dengan Erick Thohir juga tak henti menyapa para lansia lain. Tak sedikit, obrolan berangsung gayeng dan Ganjar membuat lansia yang berinteraksi dengannya tertawa lepas karena candaannya.

Ganjar sempat mengenalkan Menteri Erick dan Wali Kota Hendrar Prihadi pada seorang lansia yang mengaku berusia 80 tahun. Ganjar pun terkejut dan memuji lansia tersebut yang tampak sangat bugar.

“Jenengan 80 Pak? wah isih ketok seger. Jenengan umur 80 atau kelahiran (tahun) 80?,” seloroh Ganjar yang membuat semua tertawa mendengarnya. (flo/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler