Sembilan Musim Bermain sudah 42 Kali Cedera

Minggu, 08 Maret 2015 – 17:26 WIB
press association

jpnn.com - Julukan The New Patrick Vieira sempat disematkan kepada Abou Diaby saat pertama tiba di markas Arsenal pada 2006 silam.  Sebab, kualitas Diaby dianggap setara dengan mantan kapten Arsenal tersebut.  Namun, rentetan cedera yang menimpa Diaby mengikis ekspektasi The Gunners untuk mendapatkan penerus Vieira.

 

Arsene  Wenger sempat menjanjikan kontrak baru buat Abou Diaby pada November tahun lalu.  Manajer Arsenal itu lega, karena cedera betis yang membekap pemain 28 tahun itu sudah mulai pulih.  Namun, Wenger harus membatalkan rencana kontrak baru tersebut.  Sebab, cedera betis Diaby kambuh pada 24 November lalu.

BACA JUGA: Persipura Pede Sambut Wakil India

Harapan untuk melihat Diaby kembali sempat muncul akhir bulan lalu. Sebab, sekalipun tengah dibekap cedera betis, dia tetap mengikuti sesi latihan Arsenal di London Colney.

BACA JUGA: Sebelum Latihan, Legenda Timnas Ini Kulakan Sayur Dulu

Tapi, tim medis memberikan rekomendasi kalau Diaby tak akan bisa tampil maksimal.  Rekomendasi inilah yang membuat Arsenal harus mengakhiri kontrak pemain asal Prancis itu pada akhir musim. Wenger sepakat dengan rekomendasi tim medis.  Apalagi, dia juga telah melihat rekam jejak perkembangan pemulihan cedera Diaby.

"Yang bisa saya katakan tentang Diaby adalah dia sudah menunjukkan peningkatan bagus selama sesi latihan. Dia beranjak membaik step by step. Hanya memang, progress itu tidak merujuk pada kelayakan dia bermain. Saya akan membicarakan kontrak dengan Diaby, dan itu kami lakukan bulan ini," ujar Wenger kepada The Sun.

BACA JUGA: Tuntutan Simeone pada Atletico, Gaet Cavani atau Pergi

Kenyataan ini jelas merupakan ironi bagi Diaby.  Sebab, dia sebelumnya disebut-sebut sebagai penerus Patrick Vieira. Kebetulan, posisi Diaby dan Vieira sama-sama gelandang, dan keduanya juga berasal dari Prancis. Arsenal sendiri sempat bersaing dengan Chelsea untuk mendapatkan Diaby pada 2006.  Nah, ekspektasi terhadap Diaby sempat membuncah ketika pada debutnya dia bisa mencetak gol ke gawang Aston Villa.  Vieira sendiri menilai, kalau Diaby memiliki kemampuan yang lebih komplet ketimbang dirinya. 

"Apabila dia bisa terus meningkat skill-nya dengan konstan, maka dia bisa mencapai di level terbaik. Kalau soal potensi Diaby, dia lebih baik daripada saya, baik itu lebih baik dari sisi level kemampuan teknik, mendribbling lebih baik, dan mencetak gol lebih baik juga," tutur Vieira yang sekarang menjadi petinggi di Manchester City.

Semua memori horror itu bermula pada 1 Mei 2006. Adalah pemain muda Sunderland kala itu, Dan Smith, yang menjadi momok menakutkan dalam karir Diaby. Dialah yang kali pertama memberikan cedera retak tulang engkel Diaby. Dalam sembilan musim, setidaknya engkel itu kambuh sampai enam kali.

Hingga sembilan musim bermain bersama Arsenal, bangku operasi lebih mengakrabi dia daripada bangku cadangan sekalipun. Menurut statistic, dia hanya bermain 1554 hari dari total 3339 hari bersama Arsenal. Artinya, apabila diprosentasekan, bisa hampir 50 persen dia makan gaji buta dengan duduk di tribun stadion!

Rekornya, 222 pekan absent karena cedera. Cedera betis kaki kiri menjadi yang paling banyak menyapa karirnya dengan 11 kali. Diikuti dengan cedera engkel kaki kanan dengan enam kali. Apabila ditotal, Diaby sudah mendapatkan 42 kali cedera selama sembilan musim bermain di Arsenal.

Makanya, dengan rekor cedera seperti itu, tidak ada alasan bagi Wenger untuk kembali menempatkan nama pemain sekompatriotnya itu dalam skuad Arsenal musim nanti. Jika dia tetap ngotot, maka dia harus bersiap mendapatkan kecaman dari fans seperti yang terjadi beberapa waktu belakangan ini. (ren/jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Menang Tipis dalam Munaslub, Raja Sapta Oktohari Pimpin PB ISSI


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler