Sembunyikan 17 WNA, Rumah Pak RT Digerebek Polisi

Kamis, 20 Oktober 2016 – 18:02 WIB
Warga Bangladesh yang disembunyikan oknum RT di rumahnya. Foto: Radar lampung/jpg

jpnn.com - LAMPUNG - Rumah Ketua RT 02 berinisial SU, 59, mendadak bikin heboh warga Jalan Meranti Darat Kelurahan Ratu Sima Kecamatan Dumai Barat, Lampung, Senin (17/10). 

Pasalnya, rumah tersebut digerebek polisi karena berupaya menyelundupkan 17 warga Bangladesh ke Malaysia lewat Dumai via laut.

BACA JUGA: Sidang Geger! Jessica Bilang Suami Mirna Itu...

Warga semakin dibuat kaget, ketika polisi memborgol tangan SU bersama seorang lainnya berinisial AM, 47, yang diduga sebagai sopir yang membawa WNA tersebut.

Tim Satreskrim Polres Dumai mendatangkan satu truk unit Sabhara untuk mengangkut sekitar 17 WNA asal Bangladesh tersebut. ”Kami sempat kaget, memang beberapa hari ini di rumah Ketua RT banyak warga asal Bangladesh, tapi menurutnya resmi,” terang Andi seperti diberitakan Radar Lampung (Jawa Pos group) hari ini.

BACA JUGA: Curhat Soal Ayah Mirna, Bang Otto: Nama Saya Dipelesetkan Jadi Ottong

Sementara Ketua RT 02 Kelurahan Ratu sima Kecamatan Dumai Selatan, SU saat di wawancarai di Mapolres Dumai mengatakan, jika WNA tersebut dititipkan oleh seseorang berinisial YS, warga Dumai. ”Saya dikasi uang Rp1 juta, untuk makan mereka selama tiga hari, katanya resmi, karena ada paspor,” terangnya.

Disebutnya, para WNA tersebut memiliki paspor dan sudah datang dari di Dumai beberapa hari. ”Saya diminta oleh orang tersebut,” terangnya.

BACA JUGA: Jessica Mengaku Diperlakukan Lebih Buruk dari Pembunuh Anak

Sementara itu, Kapolres Dumai, AKBP Donald Happy Ginting membenarkan jika pihaknya telah mengamankan 17 WNA asal Bangladesh. ”Informasi sementara mereka masuk ke indonesia melalui kuala namun sumut yang sebelumnya transit dari singapura, mereka sampai ke indonesia pada 14 oktober lalu,” terangnya.

Selanjutnya, para WNa tersebut datang ke Dumai menggunakan mobil yang dibawa oleh pria berinisal AM menjemput di bandara Kuala Namu Sumut. ”Memang secara administasi mereka legal, itu dibuktikan dengan adanya paspor, namun kami mencurigai, mereka akan melakukan kegiatan ilegal, semetara kami duga mereka akan menyebrang ke Malaysia lewat dumai via laut,” terangnya.

Dijelasknya, paspor para imigran tersebut dengan tujuan untuk wisata, namun diduga mereka akan di pekerjakan. ”Penyidikan selanjutnya akan kami serahkan ke Imigrasi Dumai,” terangnya.

Sementara dua warga yang diketahui RT dan supir tersebut masih diperiksa sebagai saksi. ”Informasinya ketua RT, namun nanti akan kami pastikan lagi,” tutupnya. (hsb/jpg/ary/ray/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Coba Rebut Senjata Aparat, Dorrr... Begal Itupun Ditembak Mati


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler