Semen Padang Vs Kalteng Putra: Ogah Main Bertahan

Sabtu, 17 November 2018 – 18:13 WIB
Para pemain Kalteng Putra FC menggelar latihan di Stadion Tuah Pahoe. Foto: prokal/jpg

jpnn.com, PALANGKA RAYA - Kalteng Putra akan melakoni laga tandang terakhir melawan Semen Padang di Stadion H Agus Salim, Senin (19/11). Peluang Kalteng Putra untuk lolos ke babak selanjutnya masih sangat terbuka lebar.

“Yang pasti kami masih punya peluang. Kamis hanya membutuhkan hasil imbang untuk memastikan lolos ke babak berikutnya. Kalaupun toh kalah, tidak lebih dari selisih dua gol,” kata Pelatih Kepala Kalteng Putra Kas Hartadi seperti dilansir Kalteng Pos (Jawa Pos Group), hari ini.

BACA JUGA: Semen Padang vs Kalteng Putra: Turunkan Kekuatan Penuh

“Kalah 2-1 pun masih unggul head to head. Sehingga kami sangat optimistis akan lolos ke babak selanjutnya. Kami tentu bertekat kuat, kalau bisa memenangkan pertandingan nanti walaupun harus tampil di kandang lawan dengan sejumlah antisipasi yang telah kita lakukan,”terang mantan pelatih Sriwijaya FC tersebut.

Dirinya juga tidak ingin mengambil resiko dengan bermain bertahan. Tetapi lebih mengambil inisiatif untuk melakukan serangan untuk meraih hasil maksimal dengan kemenangan.

BACA JUGA: Madura FC Disuruh Mengalah di Liga 2 2018

Diutarakan Kas Hartadi kondisi anak asuhnya saat ini dalam kondisi bugar dan siap untuk bertanding dengan kekuatan penuh, termasuk Firman Utina yang pada sebelumnya absen.

Sejauh ini diakuinya belum ada motivasi khusus yang diberikan oleh manajemen.

BACA JUGA: Jadwal Siaran Langsung Pekan Ke-5 Babak 8 Besar Liga 2 2018

“Mudah-mudahan ada motifasi yang bagus dari manajemen, agar pemain tampil lebih semangat lagi,” tuturnya.

Dirinya juga akan berupaya untuk menerapklan pola permainan saat laga melawan Aceh United di Stadion Tuah Pahoe, Kamis (15/11) dengan banyak peluang tercipta.

“ Kami akan lebih meningkatkan terutama transisi tadi bertahan ke menyerang, maupun dari menyerang kebertahan. Itu yang menjadi hal utama, sebagai salah satu kunci untuk meraih hasil positif,” terangnya.

Melewati pekan ke-5 babak 8 besar, ada tiga klub yang punya kans melaju ke empat besar. Mereka adalah Kalteng Putra, PS Mojokerto Putra (PSMP), dan Semen Padang.

Laskar Isen Mulang-julukan Kalteng Putra- menempati peringkat pertama dengan mengemas 10 poin. Selanjutnya ada PSMP dengan 9 poin. Terakhir, Semen Padang dengan koleksi 7 poin. Pada laga terakhir pada 19 November nanti, Semen Padang akan menjamu Kalteng Putra. Sedangkan PSMP akan melawat ke Aceh United.

Perjuangan Semen Padang untuk melewati laga terakhir dengan baik diganggu kondisi mental. Pasalnya, mental pemain Semen Padang ambruk setelah mereka merasa 'dikerjai' saat tandang ke Stadion Gajah Mada, Kabupaten Mojokerto, Rabu (14/11) lalu.

Kekhawatiran akan mendapat wasit yang tidak bekerja dengan baik kembali didengungkan manajemen Semen Padang. Apalagi mereka menghadapi Kalteng Putra yang hanya butuh seri untuk melaju ke semifinal. Meskipun, status Semen Padang pada laga terakhir nanti adalah tuan rumah.

Karena itu, Win Bernardino manajer tim berjuluk Kabau Sirah itu mewaspadai segala kemungkinan yang ada. “Kami tuan rumah, tapi bisa saja dikerjai. Kami lebih bagus koreksi ke dalam tim, bagaimana anak-anak bisa kembali mentalnya,” terangnya.

Pada babak 8 besar ini, Semen Padang setidaknya sudah tiga kali merasa dirugikan. Yakni saat away ke Mojokerto dan Aceh. Termasuk saat kandang menghadapi PMSP.

“Sebelumnya kami juga mengajukan surat protes ke PT LIB, kami sertakan bukti juga,” beber Win. Sayangnya, hingga kini belum ada penjelasan yang pasti.

Win menduga ada aktor intelektual di balik keanehan pada babak 8 besar ini. Pada laga menghadapi PSMP, suporter Laskar Majapahit membuat koreografi VW kodok berwarna kuning dengan nomor empat di sampingnya. Pun dengan sebuah replika piala Liga 2 bertuliskan “WOW Liga 1”. “Mungkin itu ada pesan tersirat di sana,” sebut Win singkat.

Soal faktor nonteknis ini pelatih Semen Padang Syafrianto Rusli sependapat dengan Win. Sejak awal, legenda Semen Padang di era 80-an itu sudah menginstruksikan para pemainnya untuk menghindari kontak fisik di area 16 pas. Karena hal tersebut berpotensi menghasilkan hal-hal yang tidak pernah diduga.

“Sudah saya minta (pemain) untuk menempel saja, jaga jarak. Tapi pemain PSMP (Indra Setiawan, Red) menyangkutkan kakinya ke pemain saya (Ibrahim Sanjaya, Red),” keluhnya menanggapi kekalahan di Mojokerto.

Untuk menghindari 'kejanggalan' serupa saat menjamu Kalteng Putra, Syafrianto punya strategi yand dinilai cukup ampuh. Yakni mencetak banyak gol dengan cepat. “Seperti saat away di Aceh, kami unggul cepat. Tetapi masih kena dua penalti hantu juga,” sebutnya.(nue/nap/ram)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Persita 1 vs 0 Persiraja: Perjuangan Masih akan Berlanjut


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler