jpnn.com, SURABAYA - Bank Artha Graha Internasional menjalin kerja sama dengan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) untuk menyalurkan kredit usaha rakyat (KUR).
Kerja sama telah dilakukan dengan sepuluh badan pengurus daerah Hipmi, termasuk Jatim.
BACA JUGA: Tiga Langkah Kewirausahaan Pesantren versi HIPMI Jatim
KUR yang disalurkan dibagi menjadi dua plafon. Yakni, KUR mikro dan KUR ritel.
Untuk KUR mikro, penyalurannya maksimal Rp 25 juta.
BACA JUGA: Jusuf Kalla Dorong Mantan Aktivis jadi Pengusaha
KUR ritel disalurkan mulai Rp 25 juta hingga Rp 500 juta.
Executive Officer Bank Artha Graha Kantor Cabang Surabaya Selvy Hutomo menyatakan, dana yang telah disiapkan untuk penyaluran KUR di Jatim tahun ini mencapai Rp 300 miliar.
BACA JUGA: Makan Siang Bareng Jokowi, Perut Kenyang dan Pulang Bawa Uang
’’Hingga akhir semester pertama tahun ini, kami telah menyalurkan Rp 150 miliar. KUR tersebar ke berbagai sektor seperti perdagangan, pertanian, serta industri primer dan sekunder,’’ jelas Selvy setelah penandatanganan MoU dengan BPD Hipmi Jatim, Kamis (27/7).
Hipmi berperan sebagai bapak angkat bagi para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Jatim.
Tidak hanya mencari binaan, Hipmi nanti juga bertugas merekomendasikan siapa saja pengusaha yang layak mendapatkan KUR dan mempersiapkan para pengusaha yang masih belum layak.
Sebab, hingga saat ini ada pelaku UMKM yang belum memenuhi persyaratan perbankan untuk memperoleh KUR.
’’Tugas Hipmi adalah melaksanakan pemantauan, pendampingan, dan pengawasan terhadap penyaluran KUR ini,’’ papar Selvy.
Ketua Umum BPD Hipmi Jatim Giri Bayu Kusumah menuturkan, tahun ini pihaknya menargetkan ada seribu pengusaha yang menerima KUR. (pus/c14/noe)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mandiri Perkuat Penyaluran KUR TKI
Redaktur & Reporter : Ragil