jpnn.com, JAKARTA - Bank Mandiri sudah menyalurkan kredit usaha rakyat (KUR) tenaga kerja Indonesia sebesar Rp 8,76 miliar hingga akhir tahun lalu.
Bentuk penyaluran terbagi dalam KUR Penempatan dan KUR TKI Purna.
BACA JUGA: Repatriasi BRI Rp 12,4 Triliun, Mandiri Rp 24 Triliun
KUR Penempatan merupakan kredit yang diberikan kepada calon tenaga kerja Indonesia yang akan diberangkatkan ke luar negeri.
Saat ini, KUR Penempatan diberikan kepada calon TKI yang akan diberangkatkan ke Hong Kong, Taiwan, dan Singapura.
BACA JUGA: Manjakan Nasabah dengan Mandiri Online
Sementara itu, KUR TKI Purna diberikan kepada buruh migran sebagai modal kerja atau kredit investasi saat kembali ke Indonesia dan membuka usaha.
Sektor usaha yang mendapat pembiayaan TKI Purna, antara lain, pertanian, perikanan, industri pengolahan, perdagangan, dan jasa.
BACA JUGA: Hong Kong Siap Bantu UKM Indonesia Tembus Tiongkok
Menurut Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo, khusus untuk alumni program Mandiri Sahabatku dan menjalani program Bapak Asuh, akan mendapat fasilitas KUR setelah pemantauan bisnis yang berjalan selama enam bulan.
”Kami berharap KUR TKI yang kami berikan dapat membantu meningkatkan ekonomi para buruh migran Indonesia beserta keluarga. Selain itu, melalui KUR tersebut, sektor usaha mikro di Indonesia dapat lebih tumbuh dan berkembang,” kata Kartika.
Bank Mandiri mendorong buruh migran Indonesia (BMI) untuk berwirausaha melalui program Mandiri Sahabatku.
Hingga saat ini, lebih dari sepuluh ribu buruh migran Indonesia yang tersebar di Hong Kong, Korea Selatan dan Malaysia telah mengikuti pelatihan wirausaha.
Di sisi lain, Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno mengatakan, program yang dijalankan Bank Mandiri bertujuan agar para BMI memiliki bekal semangat dan keterampilan saat kembali ke tanah air.
”Sebagai BUMN, kami selalu ingin hadir untuk negeri, termasuk untuk para buruh migran Indonesia. Lewat program ini kami berharap para buruh migran Indonesia dapat menyejahterakan buruh migran kita saat kembali ke tanah air,” ujar Rini. (ers)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tax Amnesty Segera Berakhir, Partisipasi UMKM Tinggi
Redaktur & Reporter : Ragil