jpnn.com, JAKARTA - Grup musik asal Semarang, Mandoors membuktikan produktivitas lewat karya terbaru yang berjudul Semestinya.
Lagu tersebut menjadi single kelima dari band yang mengusung musik neo-psychedelia itu.
BACA JUGA: Slowright Mulai Perjalanan Baru
Mandoors sejak November tahun lalu telah memperkenalkan empat single yakni Tata Kala Siapa, Mau Jadi Apa, Memaksa, dan Terendus.
Band beranggotakan Kurniawan Nugroho (vokal/gitar), Ichsan Chamami (synth), M Zuma Mahardhika (bass), dan Dewa Herlambang (drum) itu sengaja merilis single demi single menjelang lahirnya album baru.
BACA JUGA: Shaggydog Persembahkan Lagu Mudik
Mandoors menjadikan Semestinya sebagai focus track alias lagu yang menjadi andalan dalam album terbaru nanti.
Lagu tersebut sebenarnya adalah komposisi pertama dalam album baru yang digarap sebelum track yang lain dikerjakan.
BACA JUGA: Bangkutaman Rilis Album Dinamika Repackaged di Record Store Day 2023
Adapun Semestinya kemudian menjadi seperti blueprint penulisan keseluruhan track yang ada dalam album baru nanti.
Hal tersebut dipastikan menjadikan album baru nanti terasa berbeda dari mini album alias EP sebelumnya yakni, Scepticism.
Dalam lagu-lagu terbaru, Mandoors lebih mengedepankan eksplorasi synthesizer analog dan sound digital dengan komposisi yang lebih dinamis.
Semestinya merangkul kemungkinan luas dari musik elektronika 70’an yang mengendarai kebangkitan funk dengan bassline 80an dari M Zuma Mahardhika.
Mandoors juga menyuguhkan atmosfer soul, prog sampai ke acid house dalam lagu anyar tersebut.
Dari segi lirik, lagu Semestinya bercerita tentang seseorang yang telah kehilangan kepercayaan diri dalam menjalani hidup.
Sebab, orang tersebut telah kehilangan sosok untuk menjadi panutan dalam hidupnya.
Dia akhirnya mencoba menerobos pantangan dan larangan dalam norma kehidupan yang telah berlaku selama ini.
Lagu terbaru dari Mandoors yang berjudul Semestinya dirilis melalui platform musik digital mulai 12 Mei 2023 via label asal Semarang, HILLS.
Mandoors juga akan meluncurkan album terbaru yang masih dirahasiakan judulnya, pada Juni 2023. (ded/jpnn)
Redaktur & Reporter : Dedi Yondra