Seminggu Hilang, Ternyata Dibunuh Kawan Sendiri, Siswa SMA

Jumat, 10 Juni 2016 – 12:40 WIB
Petugas Instalasi Jenazah RSUD dr Djasamen Saragih mengangkat jenazah Marhaposan dari ambulance ke ruangan untuk diotopsi. Foto: FERY SIHOMBING/ METRO SIANTAR/JPNN.com

jpnn.com - SIMALUNGUN –  Misteri “hilangnya” Marhaposan Siahaan (28) terkuak. Staf Yayasan Efarina Pematang Raya, Simalungun, Sumut, yang hilang sejak seminggu lalu itu ditemukan sudah jadi mayat.

Dia dibunuh temannya berinisial JDG (16), salah seorang siswa SMA di Pematang Raya.

BACA JUGA: Saksi Sebut Terdakwa Pembunuh Eno Selalu Sopan ke Perempuan

Informasi dihimpun, di instalasi jenazah RSUD dr Djasamen Saragih, kondisi tubuh Marhaposan didapati luka tusukan di bagian dada. Sebelumnya, jenazah keponakan Bupati Simalungun JR Saragih itu dievakuasi dari perladangan, karena sempat dikuburkan oleh pelaku.

Menurut personel Polres Simalungun, sebelum peristiwa pembunuhan terjadi Selasa (31/5), keduanya bertemu di depan SMA Negeri I Raya. 

BACA JUGA: Polisi Gagalkan Perampokan, Pelaku Disikat Habis di Kamar Hotel, Ini Fotonya

Kemudian dengan mengendarai sepedamotor Honda Vario warna putih nomor polisi T 2501 BO milik Marhaposan, keduanya berkeliling di seputaran Pematang Raya.

Kemudian, sekira pukul 23.00 WIB, keduanya bergerak menuju perladangan milik Oppung Jodi di Perladangan Bombongan, Nagori Dalig Raya. Keduanya kemudian singgah di gubuk yang ada di lokasi.

BACA JUGA: Ya Ampun! Kasihan Nenek 70 Tahun Ini Dikerjai Penjahat

Di gubuk tersebut, mereka menyalakan api unggun untuk penerangan. Saat asyik berbincang-bincang, JDG berdiri untuk buang air kecil di samping gubuk. 

Sewaktu JDG buang air kecil, tiba-tiba dari belakang, Marhaposan memeluk tubuh JDG dan langsung memegang kelamin JDG dari belakang.

Sontak JDG terkejut dan meronta. Setelah lepas dari pegangan Marhaposan, JDG mengambil pisau yang ada di gubuk kemudian langsung menghunuskannya ke tubuh Marhaposan sebanyak empat kali. 

Marhaposan langsung rubuh bersimbah darah. Kemudian, tubuhnya diangkat JDG ke perladangan kemudian menguburkannya di sana.

Setelah mengubur tubuh Marhaposan. JDG kemudian melarikan diri menggendarai sepedamotor milik Marhaposan. Selain itu, dia juga mengambil perhiasan berupa kalung dan cincin milik Marhaposan.

“Dia (JDG) melarikan diri sampai ke Lubuk Pakam,” kata personel polisi yang membawa jenazah Marhaposan ke instalasi jenazah rumah sakit.

Setelah beberapa hari melarikan diri, dan adanya laporan orang hilang, akhirnya personel polisi yang melakukan penyelidikan,menemukan JDG di persembunyiannya di Lubuk Pakam, Deli Serdang.

Kemudian pada Kamis Kamis (9/6) sekira pukul 00.30 WIB, personel polisi membawa JDG ke lokasi kejadian guna melakukan pra rekonstruksi. Hingga akhirnya, sekira pukul 03.00, jenazah Marhaposan berhasil dievakuasi dari dalam tanah.

BACA: Siswa SMA Sudah Siapkan Kuburan Sebelum Bunuh Marhaposan

BACA: Status di FB Siswa SMA Pembunuh: KMK, Kawan Makan Kawan

Kini JDG yang sudah berstatus sebagai tersangka atas tindak pidana pembunuhan itu sudah ditahan di Rumah Tahanan Polisi (RTP) Mapolres Simalungun. (fes/ms/sam/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... WOW!! 6,8 Juta Potong Pakaian Bekas Selundupan Disita Bea Cukai


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler