jpnn.com, JAKARTA - Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Siti Zuhro mengatakan, semua pemangku kepentingan harus berperan positif dalam mewujudkan pilkada DKI Jakarta yang sehat dan demokratis. Menurut dia, prakondisi harus dimunculkan sedini mungkin demi pilkada yang berjalan baik dan lancar.
Siti mengatakan, jangan sampai ada penyimpangan pada pilkada DKI. "Karena kita sepakat pilkada ini harus tepercaya, ada keadaban dan tentunya demokratis bukan istilah kosong," katanya dalam sebuah diskusi di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (15/4).
BACA JUGA: TMP Gelar Baksos di 35 Lokasi demi Ahok-Djarot
Mbak Wiwik -panggilan akrab Siti- menambahkan, pilkada yang partisipatoris harus ada partisipasi, transparansi dan akuntabilitas. "Dalam konteks itu yang diutamakan nilai-nilai saling percaya," tegasnya.
Karenanya Wiwiek menegaskan, harus ada rasa saling percaya. Dengan demikian ketika pemilih sudah memutuskan dan ada hasilnya, maka semua bisa menerimanya.
BACA JUGA: Djarot: Tamasya Al Maidah Itu Lebih Baik ke Mbah Priok, Lombok dan...
"Supaya tanggal 19 April nanti khusnul khatimah tidak ada sengketa, yang menang kita salami, yang menang merangkul yang kalah. Itu yang kami harapkan," ujarnya.
Menurutnya, hal itu memang dibutuhkan. Saat ini, masyarakat maupun elite serta aktor di Jakarta sedang diuji oleh demokrasi partisipatoris. (boy/jpnn)
BACA JUGA: Ingat, Muktamar NU Sudah Wajibkan Nahdliyin Pilih Pemimpin Muslim
BACA ARTIKEL LAINNYA... LIPI Sesalkan Empat Konsensus Negara Digoreng untuk Pilkada
Redaktur : Tim Redaksi