jpnn.com, SURABAYA - Wakil Gubernur Jawa Timur Saipullah Yusuf sependapat dengan hasil survei yang menyebutkan bahwa rakyat Jatim tidak ingin terjadi polarisasi pilkada seperti di Jakarta.
Dia mengatakan, rakyat sudah terbiasa melakukan pemilihan dari tingkat desa, bupati, wali kota, gubernur, presiden, anggota legislatif dengan baik.
BACA JUGA: Gus Ipul belum Lirik Pendamping, Mau Pilih Siapa?
"Itu suatu tradisi yang baik dan berakhir dengan baik," ujarnya di Surabaya.
Meskipun ada beberapa tempat yang mengalami masalah, tapi secara umum sudah sangat bagus.
BACA JUGA: Kunjungi Bojonegoro, Bupati Anas Picu Spekulasi Terkait Pilgub Jatim
Itu menjadi modal yang akan dikembangkan menjadi satu tradisi.
"Supaya lebih baik lagi ke depan. Saya percaya semua sama-sama menjaga Jatim lebih baik, Jatim tetap adem," kata Gus Ipul yang merupakan salah satu bakal calon gubernur Jatim ini.
BACA JUGA: Baliho Dukungan untuk Khofifah Bertebaran di Bojonegoro
Sebelumnya, survei Surabaya Survey center (SSC) periode Juni 2017 mengungkap sebagian besar publik Jatim tidak menginginkan adanya polarisasi politik seperti yang terjadi pada pilkada DKI Jakarta terjadi dalam pilgub 2018.
Sebagian besar masyarakat menganggap polarisasi hanya akan menciptakan sesuasana permusuhan dan merusak kebersamaan di wilayah Jatim. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dekati Golkar, Gerindra Akan Bentuk Koalisi Besar
Redaktur & Reporter : Boy