Semoga Semua Guru Honorer SD dan SMP di Daerah Ini Diangkat Menjadi PPPK

Rabu, 30 November 2022 – 12:34 WIB
Plt Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lebak Abdul Malik. ANTARA/Mansur

jpnn.com - LEBAK - Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lebak, Banten, Abdul Malik mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Lebak berkomitmen membantu guru honorer diangkat menjadi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja atau PPPK

Pengangkatan guru honorer menjadi PPPK setiap tahun dilakukan pemerintah daerah guna meningkatkan kesejahteraan. Pada 2022, kata dia, dialokasikan untuk formasi tenaga honorer menjadi PPPK sebanyak 1.501 guru.

BACA JUGA: IGI Bengkulu Dorong Pemprov Mengusulkan Formasi PPPK Guru ke Pemerintah Pusat, Segera

"Kami menargetkan ke depan semua guru honorer di jenjang SD dan SMP diangkat menjadi PPPK," kata Abdul Malik saat memperingati Hari Guru Nasional di Lebak, Selasa (30/11).

Dia mengatakan Pemkab Lebak memberian insentif guru honorer SD dan SMP sebesar Rp 600 ribu per bulan.

BACA JUGA: P2 & P3 Diduga Kena Pungli agar Lulus Observasi PPPK 2022, Guru Lulus PG Bereaksi

Insentif itu diberikan sebagai motivasi dan semangat mengajar bagi para guru honorer SD dan SMP di Kabupaten Lebak.

"Kami mengapresiasi guru honorer itu yang membantu untuk mencerdaskan anak-anak bangsa, mesti pendapatan mereka relatif kecil," ungkap Malik.

BACA JUGA: Butuh 1,3 Juta Guru PNS & PPPK pada 2024, Baru Terpenuhi 293 Ribu, Jomplang!

Menurutnya, guru honorer di Kabupaten Lebak memberikan kontribusi besar untuk mencerdaskan anak-anak bangsa.

Mereka penuh semangat dan ikhlas bekerja dalam proses kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah.

Honor yang diterima tersebut tidak seberapa, hanya kemampuan dari satuan kependidikan melalui dana bantuan operasional sekolah ( BOS) sekolah setempat.

Karena itu, Pemkab Lebak mengalokasikan bantuan dana insentif untuk guru honorer tersebut Rp 600 ribu per bulan.

"Bantuan dana insentif itu untuk mendorong peningkatan ekonomi dan kesejahteraan guru honor," ungkap Malik.

Menurut dia, kehadiran guru honorer sangat membantu program indeks pengembangan pembangunan manusia, dan juga mencerdaskan anak bangsa di Kabupaten Lebak.

Saat ini, kata Malik, Kabupaten Lebak kekurangan guru SD dan SMP di atas 4.000.

Kekurangan guru tersebut agak teratasi dengan adanya guru honorer yang rata-rata berpendidikan sarjana kependidikan.

Saat ini, ujar dia, jumlah guru SD tercatat 5.614 orang dengan siswa 137.207 orang tersebar di 775 unit sekolah.

Guru SMP 2.637 orang dengan siswa 46.930 orang tersebar di 222 unit sekolah.

"Kami mendorong guru honorer tetap bersabar dan semangat untuk mengajar di sekolah, kendati menerima penghasilan tidak seberapa itu," katanya.

Heni Suherni, seorang guru SDN 2 Sukamanah Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, merasa senang adanya perhatian pemerintah daerah yang memberikan dana insentif Rp 600 ribu per bulan.

Dia menerima gaji Rp 1,2 juta dari sebelumnya Rp100 ribu per bulan dengan masa kerja selama 15 tahun.

"Kami berharap pemerintah dapat mengangkat guru honorer menjadi PPPK maupun PNS," katanya. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler