jpnn.com, JAKARTA - Aksi saling dorong antara aparat kepolisian dan warga serta ormas terjadi saat eksekusi lahan seluas hampir 1 hektare di RT 20/ RW06, Kelurahan Pulogebang,Cakung, Jakarta Timur (Jaktim), Selasa (8/6).
Bentrokan terjadi karena warga menolak untuk dieksekusi karena mereka menilai lahan yang akan dikosongkan tidak tepat.
BACA JUGA: Jenderal (Purn) Fachrul Razi Melantik Pengurus Pejuang Bravo Lima Sulawesi
Nani, salah satu warga yang tinggal di kawasan itu menyebutkan berdasarkan putusan pengadilan eksekusi lahan seharusnya dilakukan di RT 7.
"Inkrahnya itu di RT 07, eksekusinya malah di RT 20, dari mana dasarnya?" kata Nani.
BACA JUGA: Video Massa 2 Ormas Bentrok di Bekasi Viral di Medsos, Pengin Tahu Apa Pemicunya?
Meskipun sempat terlibat bentrokan, eksekusi lahan tersebut tetap berlangsung lantaran menurut panitera Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Timur hal ini sudah mempunyai ketetapan hukum.
"Sudah tingkat Mahkamah Agung, jadi prinsipnya tidak ada permasalahan lagi," kata panitera PN Jakarta Timur Yus Suryana.
BACA JUGA: Anggota Dishub Dikeroyok Ormas, Baca Nomor 3, Sontoloyo
Yus menyebutkan proses eksekusi lahan ini sebenarnya sudah harus dilakukan sejak lama, tetapi baru bisa terlaksana.
"Jadi kami datang ke lapangan ini, sudah lama prosesnya itu," ungkap Yus Suryana. (mcr8/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Polisi Tangkap 3 Anggota Ormas yang Menyerang Petugas Dishub Kota Bekasi
Redaktur & Reporter : Kenny Kurnia Putra