Sempat Buka Sepatu, Bripka Ricky Tak Melihat Ferdy Sambo Menembak Yosua

Selasa, 13 September 2022 – 11:54 WIB
Bripka Ricky Rizal saat rekonstruksi pembunuhan Brigadir J di Duren Tiga. Foto: Ricardo/JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Bripka Ricky Rizal mengaku tak melihat Irjen Ferdy Sambo menembak Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J di Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Ricky yang anak polisi itu menyebut dia orang terakhir yang masuk ke dalam rumah, lantaran ada jeda saat harus membuka sepatu.

BACA JUGA: Pengakuan Bharada E Saat Tes Kebohongan yang Hasilnya Jujur, Ternyata Ferdy Sambo

Menurut pengacara Bripka Ricky, Erman Umar, kliennya mengaku saat berada di dalam rumah penembakan sudah terjadi.

Bripka Ricky tidak terlalu ingat ada berapa tembakan yang terarah ke tubuh Brigadir J.

BACA JUGA: Komentar Anam soal Bripka Ricky Rizal Berbalik Arah, Ferdy Sambo Siap-Siap Saja

Pada saat itu panggilan lewat handy talkie (HT) masuk dari ajudan lain yang diduga mendengar tembakan, menanyakan ada kejadian apa.

Saat panggilan tersebut, Bripka Ricky tidak melihat ke arah Brigadir J.

BACA JUGA: Pengakuan Terbaru Bripka Ricky tentang Ferdy Sambo & Putri Candrawathi, Yosua Menjauh

Ketika selesai menjawab panggilan HT dan berbalik, Bripka Ricky mendapati Ferdy Sambo menembak ke arah dinding.

“Jadi, beberapa kali ditanya, Bripka Ricky (menjawab) tidak melihat Ferdy Sambo menembak Brigadir J. Cuma melihat Pak Sambo menembak dinding,” kata Erman Umar.

Ferdy Sambo Ikut Menembak?

Sementara itu, pengacara Bharada Richard, Ronny Talapessy mengungkap kliennya menyebutkan Ferdy Sambo ikut menembak Brigadir Yosua atau J.

"Terkait pemeriksaan lie detector, pertanyaaan yang ditujukan kepada RE di antaranya, siapakah yang melakukan penembakan kepada Brigadir J? Siapa saja yang menembak? Atas perintah siapa menembak?" kata Ronny.

Dalam pemeriksaan itu, Bharada E mengaku sebagai orang yang pertama menembak Brigadir J. Bharada E menembak Brigadir J atas perintah Ferdy Sambo.

"Klien saya menjawab 'saya (menembak) pertama dan FS (Ferdy Sambo) yang menembak terakhir'," ujar Ronny.

"Klien saya menembak pertama kali, kemudian tiga sampai empat tembakan, klien saya mundur karena syok, kemudian di situlah FS maju untuk menembak," imbuh pengacara yang juga politikus PDI Perjuangan itu.

Ronny tak ambil pusing dengan adanya pernyataan dari Bripka Ricky yang tak melihat Ferdy Sambo menembak Brigadir J.

"Kalau Saudara RR tidak melihat, nanti diuji bersama di pengadilan, karena jaraknya (antara RR, E, dan FS) sebenarnya tidak terlalu jauh," ujar Ronny. (*/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler