Sempat Curiga Dibawa Kabur Sang Pacar

Selasa, 02 Februari 2016 – 12:00 WIB
Tampak Ibu Marjaah, Ibunda Rani Ayunia Pradini Putri (19) menunjukkan foto anaknya yang menghilang diduga ikut organisasi Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar). FOTO: Lombok Post/JPNN.com

jpnn.com - Rani Ayunia Pradini Putri (19), mahasiswi Universitas Mataram (Unram), sebelum menghilang meminta diantar ayahnya ke kampus. Permintaan anaknya dituruti. Tapi, setelah selesai kuliah anaknya tidak langsung pulang ke rumah.

Saat itu, Rani memang tidak membawa motor sendiri. Ia mengirim pesan singkat jika dirinya akan menginap di rumah teman kuliahnya.

BACA JUGA: Pengakuan Gay, Tetap Bercinta Dengan Wanita

Untuk meyakinkan kondisi anaknya, Hanafi menghubungi via HP. Ketika ditelpon, alumni SMAN 5 Mataram ini beralasan ada tugas yang hendak dikerjakan. Namun, Rani tidak memberitahu siapa dan dimana rumah teman kelasnya itu

Hari kedua tidak pulang rumah, orang tuanya kembali menghubungi. Mereka khawatir Rani belum pulang. Padahal, perkuliahan telah selesai. Ketika tersambung dengan Rani, Hanafi menanyakan keberadaannya.

BACA JUGA: Ibunda Rani: Pulanglah Nak, Kami Rindu, Jangan Mau Disesatkan

“Dia bilang ke Gili Nanggu (Lobar). Temani sahabatnya dari Surabaya yang datang liburan,” cerita Hanafi.

Kala itu, Rani mengaku temannya itu datang bersama orang tua dan dua saudaranya. Hanafi pun tidak curiga. Ia pun merestui sambil menitipkan pesan agar tetap jaga diri.

BACA JUGA: Mantan Gafatar Ditampung Satu Atap dengan Pasien RSJ

Seharian berada di Gili Nanggu, Hanafi kembali menelpon Rani dan menanyakan kabar. Mahasiswi Fakultas Ekonomi semester III (tiga) ini meyakinkan kedua orang tua jika dirinya baik-baik saja.

Namun keesekoan harinya, Hanafi dan istrinya Marjaah mulai curiga. Karena selama tiga hari anaknya belum kembali. Hari keempat dihubungi, nomor kontak Rani tidak aktif.

“Saya telpon tapi tidak mau diangkat. Tak lama kemudian nomornya tidak aktif,” ungkap dia seperti dilansir Lombok Post (Grup JPNN), Selasa (2/2).

Panik, Hanafi mendatangi Unram dan menanyakan keberadaan anaknya di bagian absensi mahasiwa. Disitu, dirinya mendapat kabar jika anaknya sudah tiga hari tidak masuk kuliah.

Hanafi yang semakin panik mencoba menanyakan kepada teman Rani. Namun, temannya juga tidak mengetahui persis keberadaan gadis berambut lurus tersebut.

Orang tua Rani sempat curiga anaknya dibawa kabur sang pacar. Tapi, setelah dicek kepada temannya, Rani selama kuliah belum punya pacar.

Sepekan menghilang, Rani pernah mengirim foto ke salah satu temannya. Latarnya fotonya itu ada ikan dan buaya ikon kota Surabaya.(jl0/arl/r3/fri/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tenaga Analis dan Apoteker di Daerah Ini Minim Banget


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler