jpnn.com - SANGATTA - Selain tenaga dokter yang jumlahnya sangat sedikit, pekerjaan rumah lain kini dihadapi Dinas Kesehatan (Dinkes) Kutai Timur (Kutim). Yakni terbatasnya tenaga analisis dan tenaga apoteker.
Dari 21 pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) yang ada, ternyata hanya 2-3 yang sudah memiliki. Selebihnya tugas kedua tenaga itu hanya dilayani tenaga bidan dan keperawatan.
BACA JUGA: Ini Dia Calon Terkuat PKS untuk Pilgub Jabar
“Di Kutim ini tenaga analisis dan tenaga apoteker masih sangat terbatas. Seharusnya, setiap puskesmas memiliki kedua tenaga itu,” kata Kepala Bidang (Kabid) Sumber Daya Kesehatan (SDK) Dinkes Kutim Impung Anyeq saat ditemui beberapa hari lalu.
“Itu (jumlah tenaga analis dan apoteker) sesuai anjuran dalam Permekes nomor 7 tahun 2014 yang mengatur tentang standar pelayanan kesehatan di puskesmas hingga rumah rakit,” tambah Anyeq. (drh/jos/jpnn)
BACA JUGA: BRAKKK! Masuk Kolong Truk, Pengendara Tewas Mengenaskan
BACA JUGA: Ratusan Rumah Warga Terendam Banjir
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kok Foto Korban Gafatar Berubah jadi Berpakaian Napi
Redaktur : Tim Redaksi