jpnn.com - Demonstran penolak pengesahan Revisi UU Pilkada yang memasuki pekarangan Gedung DPR RI pada Kamis (22/8), sempat berlangsung ricuh.
Pantauan JPNN.com, massa sempat melempari aparat polisi dan TNI yang berjaga di dalam pekarangan DPR RI.
BACA JUGA: Halau Massa Penolak RUU Pilkada di Gedung DPR RI, Polisi Lepas Tembakan
Massa yang berhasil menjebol pagar DPR RI masuk ke dalam pekarangan dan melempari barikade polisi dengan batu dan kayu.
Polisi lantas mengejar massa mahasiswa dan masyarakat, juga menembakkan peluru karet serta gas air mata.
BACA JUGA: Berunjuk Rasa di DPRD Sumsel, Mahasiswa Sampaikan 4 Tuntutan, Bawa Keranda Jenazah
Massa yang berada di atas Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di samping DPR RI juga terlihat berlarian saat polisi menembakan gas air mata.
Beberapa massa sempat melempar kembali gas air mata ke arah polisi.
Kericuhan yang terjadi sekitar 30 menit itu berangsur mereda setelah massa dan aparat kepolisian sama-sama menahan diri.
Massa yang masih bertahan langsung menyanyikan lagu Indonesia Pusaka di depan aparat kepolisian.
Massa juga menutup ruas tol dalam kota yang ada di depan Kompleks Parlemen.
Hingga pukul 17.18 WIB, massa masih terus bertahan di gedung DPR.(mcr8/jpnn.com)
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Kenny Kurnia Putra