Sempat Sakit Berat, Hari Moekti Makin Semangat Berdakwah

Senin, 25 Juni 2018 – 20:02 WIB
Mendiang Hari Moekti bersama istri. Foto: dok JawaPos

jpnn.com, BOGOR - Kepergian Hari Moekti untuk selama-lamanya, rupanya tak mengagetkan pihak keluarga.

Pasalnya, mantan rocker yang hijrah menjadi pendakwah itu telah mengidap penyakit jantung sejak beberapa tahun terakhir.

BACA JUGA: Ini Wasiat Hari Mukti Sebelum Meninggal

Bahkan, pemilik nama asli Hariadi Wibowo itu sempat pasang ring di jantungnya.

"Udah lama kan beliau ada genetik sakit asma, itu turunan. Yang kita khawatirkan kan asmanya gitu, ternyata asmanya sembuh malah yang kena jantungnya," kata sang istri, Siti Nurjannah Ummu Aulia atau akrab disapa Umi Ummu Aulia di Pasir Kuda, Cikereteg, Bogor, Senin (25/6).

BACA JUGA: Hari Moekti Disalatkan di Masjid Kenangan Bersama Istri

"Keluarga juga udah tahu punya riwayat sakit jantung, pernah di-ring,tapi lihat kondisi fisik kemarin-kemarin itu nggak ada gejala-gejala bakal ninggalin kita secepat ini. Malah dia selalu memberikan yang kita mau. Beliau tuh sangat mementingkan anak-anak banget di akhir hayatnya," sambungnya.

Semasa hidupnya, lanjut Ummu Aulia, pelantun Ada Kamu itu mengayomi keluarga dan tidak pernah mengeluh jika penyakitnya kambuh.

BACA JUGA: Mendiang Hari Moekti Pilih Berhijrah Ketimbang Bunuh Diri

"Beliau tuh enggak pernah ngadu atau gimana kalau berasa sakit, paling pegang doang. Itu pun karena nggak berasa sakit kali ya. Kan serangannya cuma dua kali tuh, kemaren sama yang pas mau di-ringitu, selebihnya nggak ada serangan apa-apa," paparnya.

Serangan jantung yang sempat dialaminya dua kali itu terjadi dalam rentang hitungan bulan. Setelah pemasangan ring di jantungnya, ustad kelahiran Cimahi itu mengalami peningkatan kesehatan. Dia pun kerap bersyukur dan sering memotivasi diri sendiri.

"Kemarin sempat beberapa bulan setelah pasang ring sehat banget gitu, makanya beliau bilang ‘wah ini momen abi, Allah berikan lagi istilahnya hidup kedua, harusnya abi memanfaatkan lagi di jalan Allah, dakwah mengajak orang ke jalan yang diridai Allah’. Saya salut itu dia memotivasi diri sendiri tidak hanya orang lain, saya, keluarga, tapi dia memicu dirinya itu menjadi lebih baik. Selalu dia bilang itu hidup harus ada peningkatan," tukasnya.

Diketahui, Harry Moekti meninggal di usia 61 tahun. Dia mengembuskan napas terakhir pada 24 Juni pukul 20.49 di RS Dustira, Harry meninggalkan empat orang anak. Anak pertama Fakih Zulfikar, anak kedua Muhammad Auliauddin Hanif, anak ketiga Haura Muntajah, dan si bungsu Rhawhouw Fafhiah Ramadhani. (yln/JPC)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sebelum Meninggal, Ini yang Dilakukan Mendiang Hari Moekti


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler