jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah Indonesia mulai melobi pihak Vietnam untuk memulihkan kembali keran ekspor mobil dalam bentuk Completely Build Up (CBU), yang sempat terhenti sampai Maret 2018.
“Pemerintah Indonesia telah mengirimkan perubahan atas sertifikat Vehicle Type Approval (VTA) kepada Pemerintah Vietnam guna mendapatkan respon pada kesempatan pertama," kata Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Oke Nurwan, lewat siaran resmi.
BACA JUGA: Misi Marko Simic Menuntaskan Dendam Lama di Vietnam
"Diharapkan, ekspor otomotif nasional ke Vietnam dapat direalisasikan dalam waktu dekat," harap Oke.
Dengan penyesuaian VTA ini, Indonesia dapat segera memulihkan kembali ekspor mobil ke Vietnam.
BACA JUGA: Komunitas LGBT di Indonesia Semakin Terancam
Terhentinya kegiatan ekspor produk otomotif Indonesia ke Vietnam menyusul kebijakan otoritas Vietnam yang memberlakukan dua peraturan baru terkait impor kendaraan bermotor.
Meliputi Prime Minister Decree No. 116/2017 (Decree on Requirements for Manufacturing, Assembly and Import of Motor Vehicle and Trade in Motor Vehicle Warranty and Maintenance Services), dan Circular No. 03/2018 (regulation on the checking on imported automobiles for technical safety and environmental protection in line with the Decree No. 116/2017/ND-CP).
BACA JUGA: Rusia Latihan Militer di Indonesia, Australia Ketar-Ketir
Setelah kunjungan delegasi, pada dasarnya, Deputy Minister Le Dinh Tho telah menerima secara positif VTA yang dikirmkan oleh Indonesia. Hanya saja ada penambahan sejumlah informasi yang dilakukan.
Seperti diketahui, Vietnam saat ini menjadi tujuan ekspor produk otomotif yang potensial.
Berdasarkan data statistik Pemerintah Vietnam, sepanjang tahun 2017 Vietnam mengimpor mobil penumpang tipe CBU dari Indonesia sebanyak 38.832 unit, dengan nilai USD 718 juta.
“Kementerian Perdagangan berkomitmen terus mengawal ekspor produk otomotif Indonesia ke Vietnam agar target total perdagangan Indonesia–Vietnam sebesar USD 10 miliar di tahun 2020 dapat terwujud,” tukas Oke.(mg8/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Aduh! Indonesia Melorot di Ranking FIFA
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha