Sempat Was-Was Intervensi SBY

Senin, 24 Mei 2010 – 08:31 WIB
BANDUNG - Kekhawatiran bahwa Kongres II Partai Demokrat tidak akan berlangsung demokratis, karena berbagai intervensi,  akhirnya terbantahkanPemilihan ketua umum dengan 2 putaran menunjukkan kongres partai pemenang Pemilu    2009 ini berlangsung sangat demokratis.

”Ini kongres yang fair

BACA JUGA: Anas Nahkoda Baru Partai Demokrat

Kami senang ternyata hal ini akhirnya bisa terwujudkan,” kata Ketua Tim Sukses AU for PD-1, Ahmad Mubarok, kepada INDOPOS, usai mengikuti pemungutan dan penghitungan suara pemilihan ketua umum Partai Demokrat di Hotel Mason Pine, Bandung Barat, kemarin (23/5).

Mubarok mengaku sempat khawatir  terjadi hal-hal yang tidak diinginkan saat pemilihan ketua umum
”Kami sempat khawatir, tetapi kami tetap yakin bahwa Kongres II ini akan fair, dan ternyata itu terbukti,” selorohnya.

Mubarok menegaskan, dengan berlangsungnya kongres tanpa intervensi ini, pihaknya berharap agar demokrasi yang berlangsung di tingkat pusat ini bisa diikuti oleh pesta demokrasi di internal partai di tingkat daerah (DPD) dan cabang (DPC)

BACA JUGA: Rontoknya Politik Pencitraan

”Pesta demokrasi ini semoga bisa diikuti di tingkat bawah
Agar dapat menghindari adanya intervensi dari pihak lain,” harapnya.

Hal senada juga dijelaskan anggota tim sukses Marzuki Alie, Achsanul Qosasih

BACA JUGA: DPC Ikut Sokong Dana Anas

Pemilihan ketua umum yang berlangsung dua putaran telah menunjukan netralitas SBY yang telah memberikan kebebasan sepenuhnya kepada peserta kongres”Kami bangga, ternyata kongres II ini telah berlangsung secara demokratis,” ucapnya.

Achsanul juga mengaku sempat khawatir SBY akan memberikan instruksi politik untuk menghindari adanya konflik internal dan money politicKini dia bisa tersenyum lebar dan senang bahwa partainya bisa menunjukan kedewasaan dalam berpolitik”Ini menunjukkan wajah sesungguhnya Partai Demokrat,” tukasnya.

Pantauan INDOPOS, seluruh rangkaian acara Kongres II Partai Demokrat memang berlangsung demokratisHal tersebut mulai ditunjukan dengan munculnya interupsi dalam penentuan jadwal acara kongres IILalu ada pula voting, yakni untuk memilih opsi A yang diusung oleh kubu kubu Andi Mallarangeng, yang menginginkan bahwa pemilihan ketua umum dilakukan setelah disusunnya AD/ARTLalu  sebaliknya Opsi B.
Alhasil, rapat pembahasan agenda acara kongres yang berakhir sekitar pukul 19.00 Wib  itu telah memutuskan bahwa opsi B menang dengan raihan 250 suara dan  opsi A sebanyak 130 suara.
   
Selain itu, kongres yang tadinya direncanakan tertutup untuk media massa, ternyata dibuka untuk umumSehingga kalangan pengejar berita ini bisa meliput suasana pemilihan ketua umum yang berlangsung mendebarkan itu(dil)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Janji Tak Buang AM dan MA


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler