jpnn.com, PEKANBARU - Seorang siswi bernama Veronica Dwi Iriyani, 18, di Pekanbaru, Riau, menjadi korban penyerangan temannya sendiri.
Parahnya, mata kanan korban nyaris buta karena disemprot pelaku berinisial HZ, 17, dengan racun api.
BACA JUGA: Pungli di Sekolah Negeri Ini Wow Banget
Kejadian tersebut terjadi di Sekolah Menengah Atas (SMA) Muhammadiyah Satu Jalan KH Ahmad Dahlan, Kecamatan Sukajadi, Rabu (26/7) lalu.
Peristiwa nahas yang dialami warga Jalan Putri Nilam nomor empat berlangsung sekitar pukul 13.15 WIB. Saat itu dirinya tengah beristirahat setelah mengikuti proses pembelajaran.
BACA JUGA: Cemburu, Janda Anak Lima Ditabrak, Diseret dan Digebukin Pacar
Veronica yang menghabiskan waktu istirahat di lantai III sekolah, tiba-tiba dihampiri pelaku sambil membawa racun api yang ada di SMA Muhammadiyah 1.
Tanpa alasan yang jelas, dengan sengaja menyemprotkan zat kimia pemadam api tersebut ke arah Veronika.
BACA JUGA: Ada Ganja 5 Kilogram di Tong Sampah, Hayooo Punya Siapa Ini?
Akibatnya mengenai mata bagian kanannya, dan memberikan dampak yang fatal. Matanya terasa sangat perih dan kaku. Bahkan penglihatannya terganggu karena tidak bisa melihat terlalu jelas.
Merasa tak terima, Veronica didampingi orang tua melaporkan kejadian tersebut Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polresta Pekanbaru, dengan harapan pelaku dapat mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Kapolrest Pekanbaru Kombes Pol Susanto SIK MH melalui Kasubag Humas, Ipda Dodi Vivino SH membenarkan kejadian tersebut. Dia mengatakan, pihaknya telah menerima dugaan tindak pidana penganiayaan yang dilakukan seorang pelajar SMA Muhammadiyah 1.
"Laporan dan pengaduaanya sudah diterima, kita juga sudah meminta keterangan korban dan saksinya. Kini kasus tersebut tengah diselediki," ungkap Kasubag Humas Polresta Pekanbaru, kepada Riau Pos (Jawa Pos Group), Jumat (28/7) kemarin
Lebih lanjut Dodi mengimbau, kepada pihak sekolah agar melakukan pengawasan terhadap anak didiknya guna mengantisapi terjadinya hal yang tak diingin. "kita minta kepada guru memerhatikan anak didiknya guna mengantipasi hal yang tak diinginkan," Himbau Ipda Dodi Vivino SH.(*3)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dua Polisi Jadi Korban Penganiayaan, Pelakunya Oknum TNI?
Redaktur & Reporter : Budi