jpnn.com, PEKANBARU - Seluruh kegiatan bersifat seremonial di tengah masyarakat satu hari jelang masuknya bulan puasa Ramadan, Rabu (16/5) di Provinsi Riau tahun ini ditiadakan.
Seperti Balimau Kasai, Potang Mogang dan lainnya. Hal ini setelah dikeluarkan imbauan Plt Gubri H Wan Thamrin Hasyim pascaaksi teror yang terjadi di Polda Riau.
BACA JUGA: Baca! Ini Penggalan Surat yang Dibawa Penyerang Mapolda Riau
"Saya sudah hubungi bupati/wali kota agar seluruh kegiatan bersifat keramaian sebagai bagian tradisi ditiadakan dulu," tegas Plt Gubri di sela melayat ke rumah Ipda Auzar, anggota Polda Riau yang gugur akibat serangan di Polda Riau Rabu pagi.
Imbauan dimaksud dilakukan selain sebagai langkah antisipasi, juga menjaga agar tidak ada lagi hal-hal yang tidak diinginkan terjadi di tengah masyarakat.
BACA JUGA: Tentang Sosok Ipda Auzar, Gugur Ditabrak Teroris Usai Salat
"Keselamatan rakyat adalah paling utama, itu prioritas kita sekaligus mencegah kejadian serupa," tambahnya.
Seperti diketahui Rabu pagi Mapolda Riau yang terletak di jantung Ibukota Provinsi Riau diserang oleh empat teroris menggunakan kendaraan roda empat bersamurai dan menewaskan seorang anggota polisi. (egp/jpnn)
BACA JUGA: Kesaksian Wartawan Korban Aksi Terduga Teroris di Polda Riau
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sosok Ipda Auzar, Korban Serangan Teroris di Mapolda Riau
Redaktur & Reporter : Natalia