Semua Binatang KBS Bisa Hidup Tenang Setelah Masalah ini Selesai

Minggu, 09 Oktober 2016 – 14:02 WIB
Kebun Binatang Surabaya. Foto: dok. JPG

jpnn.com - SURABAYA –Penentuan status aset Kebun Binatang Surabaya (KBS) akan segera diselesaikan.

Penentuan itu penting karena memengaruhi rencana revitalisasi kebun binatang tersebut.

BACA JUGA: Belagu, Ngaku Tahan Tikam, Jleb… Preman Bersimbah Darah

Jika semua aset klir, manajemen siap tancap gas. Salah satu yang segera dilakukan adalah pembenahan kandang dan zonasi satwa.

Direktur Operasional PDTS KBS Aschta Nita Boestani Tajuddin mengungkapkan, sebenarnya program revitalisasi sudah disusun. Namun, manajemen belum berani melangkah lebih jauh sebelum memastikan status aset KBS.

''Makanya, kemarin kami lakukan kerja sama dengan Kejari Surabaya untuk menyelesaikan persoalan aset ini,'' katanya.

Aschta menargetkan semua persoalan aset bisa selesai pada awal 2017. KBS memiliki aset nonsatwa dan nontanah sebanyak 91 bangunan plus fasilitasnya serta 320 kandang beserta fasilitasnya.

Sembari menunggu kepastian status aset, manajemen KBS berupaya melakukan sejumlah pembenahan. Misalnya, renovasi kompleks karnivora, akuarium, dan primata.

 ''Sifatnya pembenahan. Dananya kami ambilkan uang pendampingan dari pemkot,'' ucap perempuan yang terlibat dalam pendirian Borneo Orang Utan Survival Foundation (BOSF) tersebut.

Sejak menjadi perusahaan daerah, KBS memang mendapat suntikan dana Rp 54 miliar dari pemkot. Uang tersebut diberikan dalam beberapa termin. Yakni, Rp 4 miliar pada 2013 dan Rp 50 miliar untuk 2014 hingga 2018.

Pada 2017, KBS mulai mengatasi persoalan satwa yang surplus dan single. Menurut Aschta, saat ini KBS memiliki lahan seluas 15 hektare dengan satwa 2.200 ekor.

BACA JUGA: Akhirnya…6 Jenazah Santri Langitan Ditemukan

''Itu jumlah yang sangat tidak masuk akal,'' katanya.

Salah satu yang surplus adalah komodo dan bekantan. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan sudah mencarikan jalan keluar untuk mengatasi masalah tersebut.

Mereka sudah mencarikan lembaga konservasi yang siap diajak bekerja sama oleh KBS.

BACA JUGA: Masya Allah..Pengemis Tua Itu Meninggal Depan Toko

''Ada 15 lembaga konservasi yang siap kerja sama persoalan satwa surplus dengan KBS,'' ujarnya.

Aschta menjelaskan, saat ini manajemen bersama Sahabat KBS dan pemkot terus mematangkan rencana revitalisasi. Semua konsep itu diagendakan rampung pada pertengahan 2017. Setelah itu, baru KBS membuka keran keterlibatan perusahaan untuk ikut melakukan pendanaan melalui corporate social responsibility (CSR).

Program revitalisasi KBS sendiri masih panjang. Aschta memprediksi revitalisasi butuh waktu 5-10 tahun.

Lama tidaknya revitalisasi itu bakal bergantung pada proses pemindahan sementara satwa-satwa KBS.

Manajemen saat ini masih berupaya meminjam tanah pemkot untuk lokasi pemindahan sementara.

''Sebab, kalau pemindahan sementara itu di dalam KBS, bakal lama proses revitalisasinya,'' jelasnya.(gun/c17/oni/flo/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kesaksian Pengikut: Dimas Kanjeng Juga Mampu Melenyapkan Uang


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler