Akhirnya…6 Jenazah Santri Langitan Ditemukan

Minggu, 09 Oktober 2016 – 09:11 WIB
Ilustrasi. Foto: dok.JPNN

jpnn.com - LAMONGAN – Upaya tim gabungan mencari tujuh santri Ponpes Langitan, Widang, Tuban yang masih hilang di Sungai Bengawan Solo berbuah hasil.

Setelah seharian mencari mulai pukul 15.30, tim menemukan empat jenazah.

BACA JUGA: Masya Allah..Pengemis Tua Itu Meninggal Depan Toko

Jenazah tersebut langsung dilarikan ke Puskesmas Karangkembang, Kecamatan Babat, Lamongan.

Kepala Kantor SAR Surabaya Mochamad Arifin mengungkapkan, sekitar 11 perahu dikerahkan.

Yakni, dari Basarnas Jatim, gabungan lintas sektoral BPBD, petugas kepolisian, TNI-AD, polair, tim SAR Polda Jatim, relawan Tagana Tuban, serta santri ponpes setempat.

Hasilnya, pukul 15.30 satu jenazah ditemukan di sekitar 1 km sebelah timur tempat kejadian perkara (TKP).

BACA JUGA: Kesaksian Pengikut: Dimas Kanjeng Juga Mampu Melenyapkan Uang

"Korban dalam posisi tengkurap dan mengambang," katanya kepada Jawa Pos Radar Bojonegoro.

Kondisi jenazah yang ditemukan masih utuh serta mengenakan pakaian lengkap, baju, dan sarung.

Penemuan tersebut memberikan petunjuk lain. Karena itu, tim SAR kian mengintensifkan pencarian.

BACA JUGA: Sedih...Ibu Muda asal Pontianak Melahirkan di Penjara Malaysia

"Ada kemungkinan korban bergerombol. Sebab, saat tenggelam, mereka bisa jadi saling berpegangan," ujar pria asli Surabaya itu.

Dua jenazah lainnya ditemukan setengah jam kemudian. Kedua jenazah ditemukan berdampingan sekitar 50 meter di timur TKP.

Kondisinya sama dengan jenazah pertama, tengkurap dengan pakaian lengkap.

"Ditemukan dekat TKP," ucapnya di sela-sela berkoordinasi dengan tim SAR yang menyisir.

Jenazah keempat ditemukan sekitar pukul 18.00 di bawah jembatan cincin.

 Seluruh jenazah dilarikan ke Puskesmas Karangkembang untuk diidentifikasi.

Setelah diidentifikasi, diketahui nama-nama korban. Di antaranya, Barikly Amri, 12, asal Gresik; M. Afik Fadlil, 19, asal Brebes, Jawa Tengah; dan Riski Nur Habib, 15, asal Deli Serdang, Sumatera Utara.

Sementara itu, korban lainnya belum teridentifikasi.

Karena kondisi yang tidak memungkinkan, pencarian sempat dihentikan setelah jenazah terakhir ditemukan.

Namun, hingga pukul 19.06, tim gabungan ternyata memutuskan tetap mencari satu jenazah lagi. Pencarian tersebut tidak bisa dipastikan kapan dihentikan.

Meski demikian, pencarian korban mengalami beberapa kendala. Salah satunya, air Bengawan yang keruh sehingga tim tidak memungkinkan menyelam.

Keadaan itu juga membuat tim sulit melakukan penyisiran di sekitar TKP.

Termasuk aliran Bengawan Solo yang cukup deras ditambah hujan lebat yang mengguyur sejak pagi.

Sementara itu, pihak Ponpes Langitan bersyukur karena enam jenazah santri mereka berhasil ditemukan. Pihak ponpes berharap seluruh korban cepat ditemukan.

 "Semoga tim SAR bisa menemukan seluruhnya," harap salah seorang pengurus.

Diberitakan sebelumnya, 25 santri Ponpes Langitan menaiki perahu yang dikemudikan Markat, 65, dari Dusun Slawe, Desa Ngadirejo, Kecamatan Widang, Tuban.

Namun, saat di tengah perjalanan, perahu tersebut terguling sehingga tujuh santri hilang.(ind/msu/fiq/c5/end/flo/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengusaha Tak Setuju, BP Batam Tetap Kukuh


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler