jpnn.com - SURABAYA – Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jatim sama sekali tidak berhasil mengidentifikasi korban kecelakaan AirAsia QZ8501 yang jatuh di Selat Karimata, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah (Kalteng) pada 28 Desember 2014.
Penyebabnya, tim masih menunggu hasil tes DNA dari Mabes Polri. Hal tersebut diungkapkan Kabidhumas Polda Jatim Kombes Pol Awi Setiyono, Minggu (1/2).
BACA JUGA: Disebut-sebut Teman ââ¬ÅBoboââ¬Â Samad, Feriyani Lapor Bareskrim
Awi mengatakan, dalam mengidentifikasi korban, DVI Polda Jatim lebih banyak menggunakan teknik body part. Sebab, jenazah korban ditemukan setelah sekian lama sehingga kondisinya tidak utuh lagi.
“Yang dikirim ke kami sudah banyak yang tidak utuh. Sudah merupakan bagianbagian,” katanya Awi seperti yang dilansir Radar Surabaya (Grup JPNN.com), Senin (2/2).
BACA JUGA: Si Ngeri-ngeri Sedap itu Siap Ditahan KPK
Menurut Awi, kondisi beberapa jenazah yang dikirim dari Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Makasar tersebut sudah mengenaskan. Jenazah korban sudah tidak utuh lagi. “Selain hanya menerima pinggul ke bawah, beberapa jenazah yang baru tersebut ditemukan tidak berkepala. Jadi, DNA-nya ini yang kami ambil,” paparnya.
Awi menjelaskan bahwa tim DVI masih memiliki tanggungan 12 jenazah yang belum teridentifikasi. Jumlah itu termasuk jenazah yang terlebih dahulu masuk ke RS Bhayangkara Surabaya.
BACA JUGA: Usut Foto Samad-PDIP, DPR Dorong Pembentukan Komite Etik KPK
“Kami kesulitan mengindentifikasi jenazah dengan label B028 dan B044 yang sudah masuk itu karena beberapa kali sidik jari dan DNA tidak cocok,” ucap alumnus Akademi Kepolisian (Akpol) pada 1992 tersebut.
Awi menuturkan bahwa Polda Jatim memang tidak memiliki alat untuk mendeteksi DNA. Jadi, Polda Jatim harus mengirimkan sampel DNA korban langsung ke Mabes Polri. Tentu saja pengiriman tersebut membutuhkan waktu sehingga kinerja tim DVI pun menjadi lebih lama lagi.
“Kami masih tidak tahu akan selesai kapan pemerikasaan DNA tersebut. Jadi, kami di sini masih menunggu hasilnya,” ungkapnya.
Di antara total 76 jenazah yang sudah diterima, tim DVI Polda Jatim berhasil mengidentifikasi 64 jenazah. Semua jenazah yang berhasil diidentifikasi itu sudah diserahkan ke keluarga masing-masing.
Termasuk dua jenazah yang Sabtu lalu berhasil diidentifikasi. Yakni, Nanang Prio Widodo, warga Malang, serta Viona Florensa Abraham, warga Maluku. “Jenazah Nanang sudah diambil hari ini (kemarin, Red) pukul 08.00 dan jenazah Viona diambil pukul 13.00,” terang mantan Wadirlantas Polda Jatim tersebut. (sar/opi/awa/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Selain soal BG, DPR-Presiden juga Bakal Bahas Freeport
Redaktur : Tim Redaksi