jpnn.com, PALEMBANG - Sriwijaya FC hingga kini belum memastikan status bek naturalisasi asal Kamerun, Bio Paulin.
Pasalnya, dari semua pemain lama yang kini masih bersama Sriwijaya FC, hanya Bio Paulin yang belum disodori perpanjangan kontrak.
BACA JUGA: Jadwal Tanding Padat, Bos Persija Curhat
“Hanya Bio pemain lama yang masih di Sriwijaya FC belum tanda tangani perpanjangan kontrak. Yang lainnya sudah. Kontraknya Bio habis sampai Maret,” ungkap Manajer Sriwijaya FC, Ucok Hidayat, ketika dihubungi, Minggu (27/1).
Sebagaimana diketahui, menatap Liga 1 2018, manajemen Sriwijaya FC pertahankan Zalnando, Teja Paku Alam, Ahmad Faris, Marckho Meraudje, Sandy Firmansyah, Dikri Yusron, Rangga Pratama, Ichsan Kurniawan, Yu Hyun Koo, Nur Iskandar, Alberto Goncalves, dan Bio Paulin.
BACA JUGA: Sah, Liga 1 Kick-Off Bergulir Mulai 23 Maret
“Hanya Bio yang belum diperpanjang kontraknya. Kami menunggu rekomendasi dari pelatih. Beliau yang lebih tahu tentang kebutuhan tim,” ungkap Ucok.
Dikatakan Ucok, sejauh ini, belum ada permintaan dari pelatih Rahmad Darmawan untuk mengeksekusi masa depan Bio. Dari pembicaraan sementara dengan pelatih kelahiran Metro, Lampung, itu, Bio masih dibutuhkan tim saat ini.
BACA JUGA: Isu Perombakan Direksi PT LIB Berhembus Jelang RUPS
Masih cocok dengan komposisi tim. Mengingat, posisi bek tengah memang masih kurang. Di sana, selain Bio, ada Mahamadou N’Diaye, Saepuloh, dan Hamka Hamzah. Namun, Ahmad Faris yang biasa beroperasi sebagai bek kiri juga bisa bertugas sebagai bek tengah.
Dari pantauan di lapangan, penampilan Bio sudah jauh menurun. Setidaknya, penilaian ini berdasarkan permainannya di dua pertandingan penyisihan grup A Piala Presiden 2018. Bio turun berduet dengan N’Diaye saat Sriwijaya FC kalah 0-1 dari Persib Bandung dan menang 3-0 atas PSM Makassar.
Saat lawan Persib, dia dua kali diperdayai striker Persib, Ezechiel Ndouassel. Sementara lawan PSM, mantan bek Persipura Jayapura itu juga kecolongan sekali oleh striker PSM yang kala itu menurunkan pemain muda.
“Masuknya Hamka memberi ketenangan tersendiri di lini belakang. Tapi jika memang Bio masih dibutuhkan, ya kami mengikuti karena kebutuhan di lapangan kami serahkan ke coach Rahmad,” ucapnya.
Dari salah satu suara suporter Sriwijaya FC berbendera S-Man, status Bio di Sriwijaya FC butuh perhatian serius. Bahkan, kalau perlu, dievaluasi. Ini karena dua kali penampilannya di penyisihan grup A Piala Presiden dianggap kurang memuaskan.
“Kurang memuaskan, perlu dievaluasi Bio-nya setelah melihat di Piala Presiden. Pergerakannya lambat dan selalu blunder,” terang Ketua S-Man, Eddy Ismail. (kmd/ion/ce3)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Uji Coba Kontra Tim Lokal Jadi Debut Perdana Dilshod
Redaktur & Reporter : Budi