jpnn.com - JAKARTA - Pengamat politik dari Universitas Indonesia, Muhammad Budyatna menyesalkan terjadinya bentrokan antara oknum aparat TNI AU dengan masyarakat di Kelurahan Sari Rejo, Kecamatan Medan Polonia, Kota Medan- Sumatera Utara, Senin lalu.
"Sungguh sangat disayangkan di era demokrasi ini masih saja terjadi bentrok antara oknum aparat TNI dengan rakyatnya karena rebutan tanah," kata Budyatnya, saat dihubungi wartawan, Jumat (19/8).
BACA JUGA: Kapolri: Kita Maju, tapi Masih Ada Kultur Koruptif
Menurut Guru Besar politik itu, di semua negara demokrasi rakyat juga punya hak atas tanah. Pengusaha yang diduga kuat memprovokasi oknum TNI AU hingga terjadi bentrok dengan rakyat lanjutnya, tidak bisa menghalalkan segala cara untuk menguasai lahan.
"Saya kira, kini saatnya pemerintah dan juga Presiden Jokowi untuk menindak tegas pengusaha seperti ini," pinta Budyatna.
BACA JUGA: MenPAN Janjikan Tiga Polda Ini Segera Naik Jadi Tipe A
Sedangkan TNI menurutnya wajib melindungi rakyat. Sebab TNI lahir dari rakyat dan untuk rakyat. "Ini harus diingat terus oleh setiap prajurit TNI," sarannya.(fas/jpnn)
BACA JUGA: Politikus PPP: Kalau Perang, Di mana Nasionalisme Dia Berdiri?
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pak Tito Pengin Penyidik Polri di KPK Jadi Agen Perubahan
Redaktur : Tim Redaksi