Semua TPS Pilkada 2018 Terekam, Masyarakat Bisa Melihat

Sabtu, 15 April 2017 – 09:51 WIB
Warga saat mengikuti pencoblosan Pilkada DKI Jakarta 2017 di TPS 06, Rawa Barat, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (15/2). Foto : Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Format pengawasan di tempat pemungutan suara (TPS) untuk pilkada 2018 sudah dicanangkan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

Ketua Bawaslu Abhan menyatakan, pengawasan berbasis teknologi informasi ditargetkan bisa dilakukan serentak di 171 daerah.

BACA JUGA: PAN Sudah Jaring 10 Nama

Salah satu upayanya adalah mendokumentasikan semua kegiatan melalui video dan mengunggahnya ke internet.

”Bahkan juga ada yang foto, video di TPS masing-masing ada. Jadi, pengawasan berbasis IT,” ujarnya kepada wartawan.

BACA JUGA: Golkar Gencar Sosialisasikan Dedi Mulyadi

Pada pelaksanaan pilkada 2017, upaya serupa telah dilakukan. Hanya, baru terbatas di daerah-daerah yang masuk pilot project seperti DKI Jakarta dan Kota Jogjakarta. Sementara itu, daerah lainnya masih berstatus acak.

Berdasar pengalaman lalu, dia menilai cara tersebut cukup efektif sebagai upaya pengawasan. Semua kegiatan terpantau dan bisa dilihat langsung oleh masyarakat.

BACA JUGA: Bu Santi, Jadi Maju gak sih?

Untuk pengawasan gaya baru tersebut, lanjut dia, Bawaslu bakal menyiapkan sejumlah peningkatan sumber daya manusia (SDM) pengawas di TPS. Nanti semua pengawas harus memiliki kemampuan untuk mendokumentasikan dan mengunggahnya.

Setidaknya, ada beberapa objek yang akan didokumentasikan. Mulai pembukaan, pemungutan suara, pembukaan kotak suara, penghitungan suara, sampai rapat kelompok panitia pemungutan suara (KPPS).

”Jadi, bukan hanya scan C1. Kita akan lakukan bimbingan teknis yang simultan dan lebih aplikatif bagi jajaran pengawas pemilu,” imbuhnya.

Abhan menjelaskan, upaya tersebut juga dilakukan untuk mengimbangi sistem yang dimiliki KPU.

Yakni, semua berkas scan C1 diunggah ke internet. Harapannya, dokumentasi milik Bawaslu bisa dijadikan bahan pembanding sekaligus kontrol atas keabsahan data yang dimiliki KPU.

Ketua KPU Arief Budiman juga menyampaikan komitmen yang sama. Di kepemimpinannya, semangat transparansi yang sudah dijalankan bersama pimpinan sebelumnya akan dilanjutkan. Bahkan, beberapa inovasi pun disiapkan.

Saat ini masyarakat memang bisa memantau seluruh tahapan pemilu yang berjalan. Bukan hanya dalam hal hasil, tapi juga semua prosesnya.

Mulai pencalonan, dana kampanye, kebutuhan logistik, hingga daftar pemilih. Semua dilakukan dengan sistem online. (far/c10/agm)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hasil Survei, Muncul 12 Nama Kandidat


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler