jpnn.com - SERANG--Masyarakat desa di Kecamatan Carenang, Serang, Banten, bisa bernapas lega. Mereka kini tidak kesulitan untuk mencari fasilitas MCK (mandi, cuci, kakus) umum yang memang tidak tersedia di desa.
Bantuan sembilan unit sanitasi umum berupa fasilitas MCK Umum yang diserahkan melalui program kerja sama unit industri Asia Pulp & Paper (APP) Sinar Mas, Indah Kiat Pulp & Paper Serang yang bermitra bersama Habitat for Humanity (HfH) ini memang sangat dibutuhkan warga.
BACA JUGA: Baku Tembak di Pegunungan, Satu Prajurit TNI Gugur
“Alhamdullilah, saya sangat bersyukur sekali pertama-tama kepada Allah SWT, karena sudah disediakan MCK ini. Saya sudah tiga bulan pakai MCK Umum di sini. Sebelumnya kalau mau buang air kita di mana saja, kalau sekarang sudah sangat nyaman bisa pakai MCK,” ujar Muinah, 57, warga yang tinggal di Kampung Ragas Ilir, Rabu (21/12).
Dia mengaku senang meski jarak MCK 15 menit dari rumahnya dengan berjalan kaki.
BACA JUGA: Pernah jadi Ajudan Presiden Soekarno, Kini Nasibnya...
Kepala CSR Indah Kiat Serang, Dani Kusumah menjelaskan, ide fasilitas sanitasi umum ini berawal pada 2005 lalu, saat Indah Kiat mengadakan penyuluhan tentang kebersihan ke sekolah-sekolah sekitar pabrik.
Ketika berbicara tentang kesehatan, di sekolah tersebut bahkan tidak memiliki toilet sebagai bagian dari kebersihan itu sendiri. Dari situlah perusahaan berencana membangun fasilitas toilet.
BACA JUGA: Sambut Natal, TNI AL Wilayah Surabaya Gelar Karya Bhakti
Melalui kemitraan ini, pembangunan fasilitas MCK Umum sudah terlaksana dari tahun 2014-2015 di tujuh lokasi Kecamatan Carenang, yaitu di Kampung Sukamulya, Toyek, Ragasmasigit, Hilir, Ragasmasigit II, Ragastegal, Ragasmasigit III.
Kegiatan dilanjutkan tahun berikutnya periode 2015-2016, di Kampung Ragas Ilir dan Onjong. Masing-masing kampung mendapatkan tiga unit MCK Umum yang bisa digunakan oleh sekitar 40 warga setempat.
Senior Manager of Field Operation HfH Indonesia, Herbet Barimbing mengatakan, pembangunan ini sebenarnya tidak hanya sebatas membangun fisik.
Namun, bagaimana masyarakat yang dibantu melalui kemitraan tersebut, ikut terbangun kehidupannya, yakni lepas dari kemiskinan, kehidupannya sejahtera, dan paling penting bisa menikmati lingkungan yang sehat. Salah satunya bagaimana menyediakan fasilitas air dan sanitasi.
“Selain fisik, kami perlu memberikan pengetahuan juga agar bangunan tersebut bisa terpakai dan terpelihara dengan baik. MCK Umum ini juga dibuatkan desain unik, dengan adanya gambar mural sehingga menarik secara visual,” tambah Herbert.
Sebelum adanya MCK Umum, kondisi kesehatan lingkungan warga desa setempat sangatlah memprihatinkan.
Mereka tidak memiliki toilet di rumah, jadi untuk kegiatan MCK, buang air besar misalnya, dilakukan di sembarang tempat seperti di kebun atau pinggir kali.
Meski bermanfaat, namun fasilitas MCK Umum tersebut masih dirasakan kurang secara kuantitas bagi warga setempat.
Terutama ketika pagi hari, waktu di mana orang-orang sibuk karena harus bersiap-siap untuk kegiatan keseharian, dan juga di hari Minggu, antrian warga bisa cukup panjang.
Untuk selanjutnya, setelah membangun fisik dan meyakinkan warga untuk ikut serta merawat MCK Umum bersama-sama, kemitraan antara Indah Kiat Serang, HfH serta dukungan Pemkab Serang, hendak mendorong perubahan perilaku warga, yaitu dengan menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hati-Hati, Ada Pakan Ternak Kedaluwarsa Dijadikan Jajanan Anak
Redaktur : Tim Redaksi