jpnn.com, JAKARTA - Beredarnya video berisi belasan anggota Banser Garut yang membakar bendera hitam bertuliskan kalimat tauhid sungguh adalah tindakan yang sangat tidak terpuji.
Anggota DPD RI asal DKI Jakarta, Dailami Firdaus mengatakan para pelaku seharusnya paham, bahwasanya tulisan ataupun kalimat tauhid harus dijaga bukan dikotori atau bahkan dibakar, terlepas apapun yang menjadi alasannya. Apalagi saat pembakaran dilakukan dengan sengaja direkam dan disebarkan, jelas itu adalah sebuah penghinaan.
BACA JUGA: Fahira: Proses Hukum Cara Paling Tepat Menenangkan Umat
“Jangan karena ketidaksukaan terhadap suatu ormas malahan menjadi pintu masuk untuk merusak persaudaraan sesama muslim,” ujar Dailami Firdaus dalam siaran persnya, kemarin.
Dailami menyatakan sangat mengecam dan mengutuk keras tindakan tersebut, karena jelas mereka sudah melakukan penodaan terhadap agama. “Saya berharap Penggurus Besar Nadhatul Ulama ( PBNU ) dapat menindak tegas kepada kader-kadernya yang melakukan tidakan membakar bendera dengan bertuliskan kalimat tauhid,” katanya.
BACA JUGA: Alat Kelengkapan DPD Laporkan Kinerja pada Sidang Paripurna
Dia mengimbau kepada seluruh ormas islam lainnya agar tidak terprovokasi dan memilih untuk menempuh jalur hukum. “Perlihatkan kepada mereka semua bahwasannya Islam adalah agama rahmatan lil ‘alamin,” tegasnya.
Secara pribadi, Dailami berharap agar kejadian ini tidak terulang lagi. Ia kembali menekankan agar proses hukum berjalan secara profesional.
BACA JUGA: DPD Menilai Otsus Jawaban Terbaik untuk Kesejahteraan Rakyat
“Kita patuhi segala prosesnya dan kita sama-sama mendorong agar peristiwa pembakaran bendera dengan kalimat tauhid dapat diselesaikan secara utuh,” ujarnya.(adv/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Komite I DPD RI Dorong Penyelesaian Sengketa Lahan di Daerah
Redaktur & Reporter : Friederich