jpnn.com - JAKARTA - Ketua DPD RI Irman Gusman menyatakan apresiasinya atas rencana pemerintah yang tengah menyiapkan perubahan status Badan Urusan Logistik (Bulog) dari perusahaan umum (perum) menjadi badan layanan umum (BLU). Menurutnya, perubahan status itu akan berpengaruh signifikan pada peran Bulog.
“Kalau Perum Bulog jadi BLU, maka fungsi utamanya adalah menjaga stabilisator harga dan ketersediaan barang kebutuhan pokok, serta melakukan distribusi ke seluruh Indonesia,” kata Irman di Jakarta, Kamis (2/7).
BACA JUGA: Islah PPP dan Golkar Belum Jelas, Ini Sikap KPU
Senator asal Sumatera Barat itu bahkan mengklaim sebagai pihak yang sejak awal memberi saran ke pemerintah tentang perlunya merubah status Bulog. Irman mengaku mendorong perubahan status Bulo agar benar-benar kuat dan efektif seperti saat era Orde Baru.
"Dengan perubahan status itu Bulog bisa menjadi lembaga yang kuat seperti pada zaman Soeharto, sebelum bulog diintervensi IMF," tegasnya.
BACA JUGA: KPU Tetapkan DPT Pilkada 2 Oktober
Irman menambahkan, nantinya Bulog akan langsung berada di bawah presiden. Status itu akan merubah garis koordinasi Bulog yang selama ini dibawah Kementerian BUMN, sementara untuk kebijakan sehari-harinya dikendalikan Kementerian Perdagangan.
“Karena dengan posisi Bulog berada di bawah presiden dan pelaksana kebijakan Kementerian Perdagangan, Bulog tidak lagi menjadi pencari untung, tetapi benar-benar sebagai alat negara penyangga pangan. Bulog akan lebih mampu menekan inflasi. Terlebih yang ditangani Bulog nanti tidak hanya beras, tetapi jenis sembako yang lainnya juga,” pungkasnya.(fas/jpnn)
BACA JUGA: Bahas Dana Aspirasi, Fraksi NasDem Walkout
BACA ARTIKEL LAINNYA... Komisi VII DPR Pastikan SPBU di Tol Cipali Siap Layani Pemudik
Redaktur : Tim Redaksi