Senator Tamsil Linrung Ingin Perkuat Otonomi Daerah

Selasa, 01 Oktober 2024 – 20:13 WIB
Senator asal Sulawesi Selatan Tamsil Linrung (kiri) bersalaman dengan Menkumham Supratman Andi Agtas (kanan). Tamsil menyatakan ingin memperkuat otonomi daerah setelah melihat adanya fenomena pelemahan daerah. Foto: Supplied for JPNN.com.

jpnn.com - JAKARTA - Tamsil Linrung kembali dilantik sebagai anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) bersama 151 senator lainnya.

Pelantikan dihadiri Presiden Joko Widodo, presiden terpilih hasil Pemilu 2024 Prabowo Subianto dan sejumlah undangan lainnya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (1/10).

BACA JUGA: Sultan B Najamuddin Kantongi Suara Bulat, Dipastikan Aklamasi Pimpin DPD RI

Setelah pelantikan, Tamsil menyatakan kesiapannya mengemban kembali amanah masyarakat Sulawesi Selatan berjuang lewat DPD RI mewujudkan 'politik kemanusiaan' yang menjadi mottonya selama ini.

"Saya mengucapkan terima kasih banyak kepada masyarakat Sulawesi Selatan yang telah memilih saya kembali hingga akhirnya bisa melenggang ke DPD untuk kedua kalinya, periode 2024-2029," ujar Tamsil.

BACA JUGA: Dilantik Jadi Anggota DPD, Komeng Punya Harta Sebegini

Menurut Tamsil sudah waktunya DPD menjadi lembaga yang memiliki integritas, lebih berdaya dari segi fungsi dan kewenangan, bukan sekadar lembaga pelengkap saja.

"Sejak pertama maju menjadi anggota DPD saya ingin menjadikan DPD lembaga yang lebih berdaya. Saya ingin DPD mempunyai peran yang jelas dalam mengawal pelaksanaan otonomi daerah, memajukan pembangunan daerah dan menyejahterakan ekonomi masyarakat di daerah," ucapnya.

BACA JUGA: Luncurkan Buku Green Democracy, Sultan: Semangat Mewujudkan Keseimbangan dan Persatuan Nasional

Tamsil kini memiliki sejumlah program yang ingin diperjuangkan. Secara garis besar ada tiga program yang akan dilanjutkan dari periode sebelumnya yang juga menjadi prioritas. Yakni, penguatan otonomi daerah, memajukan daerah dan menyejahterakan masyarakat di daerah.

Pertama, penguatan otonomi daerah. Tamsil menilai perlu dikawal melihat fenomena pelemahan otonomi daerah belakangan ini dengan banyaknya kewenangan daerah diambil alih oleh pusat setelah terbitnya UU Cipta Kerja.

Fenomena pelemahan otda juga terlihat dengan masih diberlakukannya moratorium daerah otonomi baru (DOB) sehingga banyak proposal pemekaran yang diajukan dari daerah menjadi terbengkalai.

Dia menilai dalam hal ini diperlukan dialog dengan pemerintah pusat untuk mencari titik temu dan penyelesaian dengan baik.

Kedua, memajukan daerah. Tamsil menilai dalam hal ini perlu peningkatan kualitas sumber daya manusianya (SDM). Caranya, mendorong putra daerah untuk bisa mendapatkan beasiswa pendidikan yang difasilitasi oleh pemerintah pusat.

Baik melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) maupun kementerian dan lembaga lainnya, sehingga putra daerah bisa menjadi pelopor kemajuan pembanguan daerah.

Ketiga, mempercepat kesehateraan masyarakat daerah. Caranya, Tamsil menilai penting mengoptimalkan pengawasan terhadap dana transfer ke daerah yang bisa disalurkan secara tepat untuk meningkatkan produktivitas dan penguatan daya saing daerah, pemerataan pembangunan dan mempercepat kesehateraan masyarakat.

Sektor lain yang akan menjadi prioritas pengawasan yakni pelayanan publik. Meski kewenangan DPD terbatas, Tamsil menegaskan siap bekerja keras untuk merealisasikan semua program yang digagasnya.

"Saya akan terus berusaha merealisasikan program yang sudah dijalankan dengan menjadi lebih baik lagi seperti soal pendidikan, pelayanan publik dan kesejahteraan masyarakat," katanya.

Tamsil banyak menempati jabatan strategis di DPD pada periode 2019-2024. Mulai dari Ketua Pansus Guru dan Tenaga Kependidikan Honorer (2021).

Kemudian, Ketua Kelompok DPD di MPR (2021-2022), Wakil Ketua Badan Pengkajian MPR RI (2021-2022) dan Ketua Badan Akuntabilitas Publik (BAP) DPD RI (2023-2024).

"Sewaktu menjabat sebagai Ketua Pansus GTK Honorer kami telah mengeluarkan rekomendasi, salah satunya meminta guru dan tenaga kependidikan honorer diangkat menjadi ASN lewat jalur PPPK," ucapnya.

Sebagai informasi, Tamsil Linrung mengelola sebuah lembaga pendidikan bertaraf internasional, 'Insan Cendekia Madani' di serpong, Banten. Lembaga ini mengusung konsep pendidikan Islam modern dengan menerapkan boarding school.

Tamsil mendirikan Insan Cendekia Madani berawal dari kegelisahan melihat perkembangan pendidikan Islam di Indonesia yang makin terbelakang. Dibandingkan dengan sekolah-sekolah berstandar internasional di daerah Tangerang, sangat berbeda jauh. Namun, alumni ICM kini sudah banyak tersebar di berbagai kampus ternama. Baik luar maupun di dalam negeri. (gir/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Butuh Sosok yang Bisa Bangun Sinergitas, 110 Senator Dukung Sultan jadi Ketua DPD RI


Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler