jpnn.com - JAKARTA - Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Emma Yohanna, mengatakan, perkenalannya dengan batu akik bermula kunjungan kerja (kunker) ke Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat empat tahun silam.
"Usai pertemuan dengan masyarakat Pasaman Barat, saya ditunggui oleh seorang nenek lusuh yang berjarak sekitar beberapa meter dari tempat acara. Dia memberikan satu bongkahan lumpur yang di dalamnya ternyata ada batu akik dengan motif love," kata Emma di Gedung DPD, Senayan Jakarta, Jumat (28/8).
BACA JUGA: Pak Jokowi Belum Temukan Figur Pas untuk KSP? Coba Simak Saran Relawan Ini
Emma awalnya tidak mau menerima bongkahan lumpur itu. Tetapi, sang nenek itu berlari ke kali kecil untuk membersihkan bongkahan lumpur dan menyerahkan isinya ke Emma.
"Ternyata isinya batu akik yang sudah jadi berwarna ping dan ada motif love di tengah-tengah-tengah batu itu. Pesan si Nenek, jangan diikat dengan emas. Sesudah menyampaikan pesan, si nenek menghilang," tambah Emma.
BACA JUGA: Kasus Cessie, Margarito: Prosedurnya Sah, Dimana Salahnya?
Emma mengaku senang dengan batu tersebut. Sesuai dengan pesan pemberi, anggota Komite III DPD RI itu mengikat batu tersebut dengan suasa.
"Anehnya empat bulan belakangan, batu tersebut menghilang dan saya sudah cari di tempat-tempat penyimpanan koleksi pribadi. Hingga kini masih belum ketemu tu. Mungkin saya kurang merawatnya. Dibilang sedih, ya sedih juga," ungkap Emma. (fas/jpnn)
BACA JUGA: Awas! Provokasi di Tengah Gejolak Ekonomi
BACA ARTIKEL LAINNYA... Satu Capim KPK Tersangka Bareskrim, 9 Wanita Langsung Rapat
Redaktur : Tim Redaksi