Sengketa Pedagang, Dimediasi Komnas HAM

Rabu, 09 November 2011 – 10:40 WIB

JAKARTA--Setelah dua tahun bersengketa, Pemerintah Kota Padang dengan pedagang Pasarraya akhirnya menemukan jalan terbaik bagi ke dua belah pihakPasalnya kedua belah pihak bertempat di kantor Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas Ham), Jakarta disaksikan Ketua Kamnas Ham telah menandatangani kesapahaman.

"Semua proses musyawarah mufakat sebagaimana yang diisyaratkan oleh Kedua belah pihak sudah dilalui dengan mediasi Komnas Ham

BACA JUGA: Ambon Rusuh Lagi, 1 Tewas

Hari ini masuk pada babak baru yakni penandatanganan kesepahaman antara Pemerintah Kota Padang dengan para pedagang Pasarraya," kata Ketua Komnas Ham Ifdhal Kasim, dihadapan Walikota Padang DR Fauzi Bahar dan para perwakilan pedagang Pasarraya, dua Anggota Komisi III DPR HM Taslim dan Nudirman Munir di Jakarta, Selasa (8/11).

Substansi dari kesepahaman yang mereka buat adalah seluruh hak-hak pedagang harus tetap terjamin
Dengan demikian, konflik yang selama ini dalam tataran apa yang dianggap baik oleh pemerintah kota belum tentu baik bagi para pedagang di Pasarraya dengan sendirinya berkahir.

"Kedua belah pihak saat ini berada dalam koridor yang sama yakni pembangunan Pasarraya dengan biaya APBN sudah dapat dimulai prosesnya

BACA JUGA: Dana Otsus Banyak Diselewengkan

Kalau masih ada hal-hal yang bersifat teknis, maka forum penyelesaiannya hanya satu yakni musyawarah mufakat tanpa menguatak-atik proses pembangunan Pasarraya," ujar Ifdhal Kasim, di dampingi Koordinator mediasi Syafruddin NS yang juga komisioner Komnas Ham Bidang Mediasi.

Di tempat yang sama, Syafruddin NS mengungkap awalnya upaya mediasi yang dilakukan oleh Komnas Ham ini dipandang sebelah mata oleh banyak pihak
"Banyak pihak yang pesimis kalau kesepakatan bisa terwujud mengingat tingginya potensi konflik," kata Syafruddin.

Tapi dari awal Komnas Ham berpandangan bahwa kedua belah pihak yang berseteru sesungguhnya adalah manusia yang harus dihadapi dengan sebuah kekuatan besar yani kesabaran.

"Kesabaran inilah yang kami tanamankan kepada kedua belah pihak hingga hari Komnas Ham bisa melaksanakan tugas mulianya untuk menyelesaikan konflik yang dipicu oleh rencana pembangunan Pasarraya bisa terselesaikan tanpa ada rasa saling cuuriga

BACA JUGA: Priyo: Jangan Salahkan Aparat Terkait Konflik Papua

Dan dari keseluruhan mediasi yang berhasil dilakukan Komnas Ham, Baru kali ini Ketua Komnas Ham ikut hadir menyaksikan penandatanganan kesepahaman," tegas Syafruddin.

Lebih lanjut dikatakannya, mediasi Komnas Ham ini tidak akan terhenti sampai disini sajaKomnas Ham akan terus memantau tingat kepatuhan dari kedua belah terhadap keseluruhan isi dari kesepahaman ini.

Sementara Walikota Padang Fauzi Bahar mengungkap rasa bangganya atas upaya yang dilakukan oleh Komnas Ham dalam berkontribusi terhadap daerah"Kami bangga dengan hasil-hasil kesepakatan yang sudah sama-sama ditandatangani ini."

Dalam waktu dekat lanjutnya, Pemko segera membangun pasarraya karena waktu yang tersisa hanya tinggal 50 hari lagi menjelang tahun 2012 mendatangDana pembangunan Pasarraya sebesar Rp64,5 miliar sudah tersediaSisanya sebesar Rp137 miliar lagi dari APBN tentu pada gilirannya akan kita peroleh.

"Ini tentunya tugas dari Banggar DPR yang kebetulan satu anggota yakni Taslim hadir di tengah-tengah kita saat iniKalau dana Rp64,5 miliar tidak bisa dieksekusi dalam tahun 2011 ini, maka uang sebesar Rp137 miliar tentu akan hangus dengan sendiriSaya bersyukur para pedagang juga memahami ini hingga kita menemukan jalan keluarnya yang terbaik," ujar Fauzi Bahar.

Sedangkan Anggota DPR daerah pemilihan (Dapil) II Sumbar Taslim menjelaskan bahwa kesepakatan ini sesungguhnya bukan hanya sekedar membangun Pasarraya dengan dana APBN.

"Kesepakatan ini lebih luas maknanya yakni sebuah komitmen dari pihak Pemko Padang dan pedagang Pasarraya untuk sama-sama kembali memajukan ekonomi Kota Padang khususnya dan Sumatera Barat umumnya pasca bencana gempa bumi tahun 2009 lalu," kata politisi Partai PAN itu.

Hal yang lebih spesifik dari pembangunan Pasarraya ini, menurut Taslim adalah, inilah satu-satunya Pasaraya di Indonesia yang dibangun berdasarkan asas-asas kemanusiaan yang dirumuskan di kantor KomnaS Ham.

Selain dihadiri oleh dua Anggota Komisi III DPR, Ketua Komnas Ham dan Walikota Padang dengan segenap jajarannya sebagai pihak pertama, juga terlihat sejumlah perwakilan pedagang Pasarraya sebagai pihak kedua antara lain Masril (wakil pedagang Inpres III), Syafrudin (wakil pedagang Inpres II), Wendrizal (wakil pedagang Inpres I lantai 1), Syafendi (wakil pedagang Inpres lantai 2), Bagindo Bustanil (wakil pedagang Inpres IV), Suwardi Chatib (wakil pedagang Petak Batu Bagonjong), Masli Anton (pedagang Petak Bagonjong Buah), Arman Sirin (wakil pedagang Fase VII) dan Ramli (wakil pedagang Kakilima).

Sementara saksi bertindak antara lain Ketua Komnas Ham Ifdhal Kasim, Taslim, Nudirman Munir, Ketua Golkar Kota Padang Wahyu Irama Putra dan pengacara pedagang Pasarraya Samaratul Fuad dari PBHI Sumatera Barat(fas/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Penumpang Batavia Air Terlantar 6 Jam


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler