Legenda Raja Kera masyarakat China dihidupkan dengan cara yang unik di Brisbane dengan menggunakan kertas kardus, bayangan dan cahaya.

Sebagai bagian dari  BrisAsia Festival,  masyarakat dari berbagai kalangan pergi menyaksikan seni wayang - mulai dari cara membuat boneka wayang hingga belajar bagaimana memainkan wayang dalam bentuk pertunjukan seni yang populer.

BACA JUGA: Perempuan Aborijin Ini Termotivasi Jadi Atlet Footy Wanita

Seniman Dead Puppet Society artistic, Helen Stephens merupakan sosok yang mengorganisasi pelatihan seni wayang ini.

"Membuat wayang membutuhkan keterampilah yang tidak mudah dan saya kira boneka wayang membutuhkan kesabaran dan latihan," katanya.

BACA JUGA: Sejarawan Dokumentasikan Restoran China di Australia

"Tapi berapapun usia Anda, Anda bisa membuat boneka wayang dan bersenang-senang memainkannya,"

"Dan itulah yang membuat boneka wayang sangat unitk..karena Ia menawarkan kesempatan untuk menuturkan cerita,"

BACA JUGA: Ribuan Rumah Tangga Miskin di Australia Tidak Mampu Miliki Akses Internet

Lebih dari 20 peserta  mengikuti pelatihan membuat boneka wayang pekan ini untuk mendesain dan menggunting kertas kardus untuk memainkan legenda kera yang lahir dari sebuah batu dan memiliki kekuatan supranatural.

"Kami menggunakan kertas kardus tebal dan kemudian potongan itu kami satukan dengan penjepit,' kata Stephen.

"Kemudian kami melekatkan batang kayu untuk menciptakan karakter Raja Kera itu," tambahnya.


Membuat wayang dari karton tebal dan tongkat. (612 ABC Brisbane: Jessica Hinchliffe)
Stephens mengatakan kebanyakan seni wayang melipatkan 3 keahlian dasar.
"Anda harus mengetahui tentang fokus utama, bernafas dan gravitasi dari boneka wayang dan dari hal tersebut Anda memiliki banyak kesempatan untuk mengeksplorasi  jangkauan yang dimiliki wayang tersebut," "Anda sering kali perlu dalang kedua agar bisa mengoperasikannya dengan gerakan yang halus yang diperlukan.
"Wayang ini hanya bisa untuk satu orang, tapi bagi saya wayang ini  adalah olahraga yang memerlukan tim. "Permainan akan bagus ketika Anda memiliki tambahan otak dan tangan sehingga gerakan Anda bisa lancar dan Anda bisa fokus pada membawakan cerita,"
Helen Stephens mengajar seni wayang kepada orang-orang dari berbagai latar belakang usia. (612 ABC Brisbane: Jessica Hinchliffe)

Stephens dalam pelatihan ini mengajarkan peserta bagaimana membangun suasan dalam seni wayang itu serupa dengan proses membacakan cerita pada anak.

"Tujuannya dalah untuk mendorong orang menikmati perjalanan visual,' katanya.

"Dalam pelatihan ini, kami mendapati momen dari kisal Legenda Raja Kera yang dapat kami ceritakan melalui bayangan,"

"Akan selalu ada moment dimana Anda mendengar celoteh dari peserta pelatihan kalau mereka pada akhirnya amat menyukai boneka wayang yang mereka buat,"

"Dan hal itu sangat indah."


Tang, karton dan penjepit disatukan untuk membuat wayang bisa bergerak. (612 ABC Brisbane: Jessica Hinchliffe)
Stephens berharap pelatihan ini akan membuka mata orang pada kecantikan budaya dari seni boneka wayang.

 

"Sering kali orang yang telah mencoba membuat wayang baru dapat mengapresiasi apa yang akan mereka saksikan,"

"Ada begitu banyak macam boneka wayang dan kita berhubungan dengannya setiap hari,"

"Pada umumnya, jika sesuatu di mulai dengan cara yang menyenangkan makan akan selalu mendapat tempat yang istimewa di hati seseorang jadi saya melihat masa depan seni wayang dalam kelompok ini,"


Objek yang lebih kecil dan pola digunakan untuk pemain wayang yang lebih kecil. (612 ABC Brisbane: Jessica Hinchliffe)

BrisAsia Festival, digelar untuk merayakan Keragaman Budaya dari komunitas Asia di  Brisbane dan event ini akan berlangsung hingga 28 Februari 2016.

Untuk lebih banyak kisah menasik seperti ini dengan me'like' akun Facebook  Australia Plus: facebook.com/AustraliaPlus.

BACA ARTIKEL LAINNYA... Seniman Aborijin Ini Berusaha Hidupkan Kembali Tradisi Mengukir Pohon

Berita Terkait