Senior-Junior Karate jadi Andalan

Rabu, 27 November 2013 – 02:42 WIB

jpnn.com - JAKARTA –Karate Indonesia punya tekad meneruskan tradisi medali emas. Sebanyak tujuh medali emas dipancang oleh PB Forki kepada Umar Syarief dkk di SEA Games 2013 di Myanmar pada 11-22 Desember mendatang.

Karateka Indonesia cukup berjaya di SEA Games 2011 lalu. Yakni menyabet sepuluh medali emas dan membuatnya menjadi juara umum. Berangkat dari pengalaman tersebut, resep sukses dua tahun silam tetap dipertahankan.

BACA JUGA: Pencak Silat Gengot Latihan Bayangan

Ya, kunci karate Indonesia terletak pada komposisi karateka senior-junior dalam tim. Untuk karateka senior di kategori kumite (tarung) ada Umar Syarief, Christo Mondolu, dan Donny Dharmawan. Mereka digabung dengan junior berpotensi seperi Imam Tauhid Ragananda.

Sedang untuk kata (seni) trio karateka putra Faisal Zainuddin, Aswar, dan Fidelys Lolobua masih emnjadi yang terbaik di Asia Tenggara. Sedang kata putri bertumpu pada kekuatan pemain muda seperti Ayu Rachmawati, Eva Fitria, dan Siti Maryam.

BACA JUGA: Daud Targetkan Menang KO

Pelatih kumite Delfinus Rumahorbo memberika asa besar kepada kombinasi junior-senior ini. masuknya senior diharapkan mengangkat mental bertanding yang junior. Sedang junior bisa menyuntikkan semangat tanding meluap pada senior.

“Kombinasi senior-junior di SEA Games ini peluang meraih medali emasnya lebih besar. Karateka muda yang berpeluang untuk bisa menyumbang medali emas cukup besar,” tutur Delfinus.

BACA JUGA: Relakan M Ilham Hengkang ke Persebaya

Nama-nama karateka muda Srunita Sari Sukatendel, Cok Istri Agung Sanistyarani dan Imam Tauhid Raganandasudah membuktikan berikan medali di kejuaraan level internasional.

Sementara itu, PB Forki mendatangkan pelatih asing asal Spanyol untuk kumite, Juan Luis Benitez untuk meningkatkan performa jelang SEA Games 2013. Benitez didatangkan usai perhelatan ISG III atau awal Oktober lalu.

Kedatangan Benitez di tahap kompetisi diakui oleh pelatih Philip King dan Delfinus membuat anak asuhnya semakin kaya variasi soal taktik dan strategi pertarungan. “Setiap negara punya karakteristik yang berbeda dalam pertarungan. Ini yang membuat taktik dan strategi kita harus disesuaikan. Benitez dengan pengalamannya di Eropa yang membuat kitasemakin kreatif dalam pertarungan,” kaya Philip. (dra)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Taufiq Gunakan Nomor Kesayangan di Persib


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler