JAKARTA -- Mabes Polri mensinyalir senjata yang banyak digunakan oleh komplotan perampok yang beraksi belakangan ini, berasal dari luar negeriAda dugaan kuat, senjata api ilegal itu berasal dari kawasan konflik di Mindanao, Philipina Selatan.
Indikasi ini terlihat dari senjata rakitan yang banyak digunakan, yang memiliki tekstur halus dan dan fabrikasi yang sangat baik untuk ukuran senjata rakitan
BACA JUGA: Kepergok Merokok, Tahanan Dianiaya
Demikian dikatakan Kadiv Humas Polri Brigjen (pol) Iskandar Hasan di Mabes Polri, Jumat (27/8).Ia mencontohkan penangkapan tersangka penjualan senjata api rakitan di Cikokol, Tanggerang Senin (23/8) lalu menunjukan hal tersebut
BACA JUGA: Gaji Tak Dibayar, Baby Sitter Lapor Polisi
‘’ Browning tadi lebih halus, mungkin ini dari luar,’’ duganya.Ditambahkan, saat dirinya berkunjung ke Philipina Selatan beberapa waktu lalu ia melihat banyak bengkel perakitan senjata di wilayah itu
BACA JUGA: Sasaran Lapor Polisi, Perampokan Gagal
Karena itu Iskandar yakin, kualitas senjata api rakitan yang beredar dan digunakan perampok, dihasilkan di wilayah konflik itu.‘’Tidak menutup kemungkinan senjata-senjata jenis ini dipasok, dimasukkan, termasuk dari Philipina Selatan, Moro,’’ tambahnyaSementara itu terkait perkembangan pengejaran pelaku perampokan bersenjata di Medan Sumatera Utara, Iskandar menyebut adanya penagkapan dua anggota TNI yang diduga terlibat perampokan.
Mereka ditangkap bersama senjata api dan kini tengah dimintai keterangan secara intensif oleh Detasemen Polisi Militer (Denpom) TNI setempat‘’Memang ada dua nama yang ditangkap, sekarang dua orang tersebut diperiksa Pom TNI,’’ imbuhnya.
Namun demikian mengenai identitas dan keterangan lengkap mengenai dua oknum anggota TNI yang ditangkap itu, Iskandar belum bisa merinciAlasannya ia belum mendapatkan banyak data tentang hal itu(zul/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tuduh Selingkuhan Suami, Terancam 9 Bulan
Redaktur : Tim Redaksi