jpnn.com, JAKARTA - Aktris Nikita Mirzani kembali menyindir Dito Mahendra soal laporannya ke Polres Serang Kota, Banten.
Dia mengatakan saat ini keadaan kekasih Nindy Ayunda itu makin tersudut.
BACA JUGA: Oh Ternyata, Ini Konten Penyebab Nikita Mirzani Dilaporkan, Pengacara Beri Bocoran
Hal tersebut diungkapkan langsung oleh janda anak tiga itu lewat unggahan di Instagram Story.
"Dito ruangnya makin dipersempit," tulis Nikita Mirzani, dikutip Kamis (16/6).
BACA JUGA: Polisi Kepung Rumah Nikita Mirzani 8 Jam, Komentar Saiful Anam Tajam Banget
Wanita 36 tahun itu meminta Dito Mahendra agar tidak lagi melibatkan aparat hukum untuk menyelesaikan masalah dengan dirinya.
BACA JUGA: Rumah Nikita Mirzani Dikepung Polisi, Direktur PRPHKI Bereaksi, Keras
"Lain kali jangan bawa-bawa aparatur negara. Kasihan, kan, jadinya semua kena imbasnya," kata pemain film Nenek Gayung itu.
Sebelumnya, Nikita Mirzani terseret kasus hukum terkait dugaan pelanggaran UU ITE yang dilaporkan Dito Mahendra ke Polresta Serang Kota, Banten.
Polisi menjalankan prosedur penyelidikan dengan mengirim surat panggilan beberapa kali kepada Nikita Mirzani.
Penyidik tidak tinggal diam. Dipimpin Kasatreskrim Polresta Serang Kota AKP David Adhi Kusuma, sejumlah penyidik datang ke kediaman Nikita di Pesanggrahan, Jakarta Selatan pada Rabu (15/6) pukul 03.00 dini hari.
Nikita tidak menanggapi alias mangkir.
Dia ogah membukakan pintu untuk AKP David dan anak buahnya.
Polisi hanya bisa bertemu dengan ketua RT dan RW yang ada di lokasi.
Kabid Humas Polda Banten Kombes Shinto Silitonga mengatakan penyidik sudah meminta Nikita membuka pintu dan mau menerima secara baik-baik.
Namun, tidak direspons Nikita.
Sampai akhirnya pukul 11.15, penyidik Polresta Serang Kota memutuskan untuk meninggalkan kediaman Nikita.
Upaya penjemputan paksa dilakukan lantaran yang bersangkutan sudah beberapa kali mangkir dari agenda pemeriksaan. (ddy/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Inikah Kalimat Nikita Mirzani yang Bikin Dito Mahendra Bereaksi? Bayar Woooi
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian