jpnn.com - JAKARTA - Jajaran Polri tak cuma mengamankan gedung Komisi Pemilihan Umum, pada puncak rekapitulasi hasil pemilihan presiden, Selasa (22/7). Sejumlah objek vital juga tak luput dari perhatian. Dengan dibantu Tentara Nasional Indonesia, Polri akan mengantisipasi titik-titik rawan pergerakan massa.
"Tetap kita antisipasi sentra-sentra ekonomi. Objek vital kita tempatkan (petugas), selain daripada KPU," tegas Kapolda Metro Jaya Irjen Dwi Priyatno, usai apel pasukan Operasi Ketupat, di Markas Polda Metro Jaya, Senin (21/7).
BACA JUGA: Harga Melonjak, Tiket Bus ke Solo Habis
Kapolda mengingatkan massa untuk tak berbuat anarkis dan masuk ke dalam radius yang sudah ditentukan.
Kendati begitu, ia mengaku belum ada laporan terkait adanya pergerakan massa. Namun, Kapolda menegaskan, tetap melakukan antisipasi terkait adanya kemungkinan itu. "Jadi kita antisipasi dengan kekuatan kita," paparnya.
BACA JUGA: Tol Priok Dilengkapi Peralatan Keamanan
Dia menegaskan, kalau ada yang melakukan tindakan pelanggaran hukum akan ditindak tegas. (boy/jpnn)
BACA JUGA: Pasang Spanduk Jokowi-JK, Pemulung Ditikam
BACA ARTIKEL LAINNYA... Stadion Lebak Bulus Dibongkar Usai Lebaran
Redaktur : Tim Redaksi